Profil Stuart Seldowitz, Eks Pejabat Rasis AS yang Sebut Bunuh 4.000 Anak Palestina Tak Cukup

Jum'at, 24 November 2023 - 14:38 WIB
loading...
Profil Stuart Seldowitz, Eks Pejabat Rasis AS yang Sebut Bunuh 4.000 Anak Palestina Tak Cukup
Stuart Seldowitz, mantan pejabat AS era pemerintahan Presiden Barack Obama memfitnah Nabi Muhammad SAW. Dia juga menyebut membunuh 4.000 anak Palestina masih belum cukup. Foto/via Al Arabiya
A A A
JAKARTA - Stuart Seldowitz, mantan pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) era Presiden Barack Obama, telah ditangkap polisi setelah berkomentar rasis dan Islamofobia terhadap pedagang Muslim di New York City.

Dia tertangkap kamera meneriaki pedagang Muslim “teroris”, memfitnah Nabi Muhammad SAW, dan menghina Al-Qur’an dengan maksud untuk menyakiti perasaan pedagang makanan halal asal Mesir tersebut.

Kepada pedagang itu, Seldowitz mengatakan: "Teroris. Jika kami membunuh 4.000 anak-anak Palestina, tahukah Anda? Itu tidak cukup. Itu tidak cukup."



Komentar itu menggambarkan ketegangan yang meningkat di komunitas masyarakat New York City di tengah perang Israel-Hamas di Gaza, Palestina.

Dalam video lainnya, Seldowitz terlihat memaksa pedagang itu untuk tersenyum padanya dan kemudian melontarkan komentar berisi fitnah terhadap Nabi Muhammad SAW.

"Apakah Anda memerkosa putri Anda seperti yang dilakukan Muhammad?” katanya kepada pedagang tersebut.

Polisi New York mengatakan Seldowitz ditangkap pada hari Rabu atas tuduhan pelecehan berat, penguntitan kejahatan rasial, penguntitan yang menimbulkan ketakutan, dan penguntitan di tempat kerja.

“Seorang korban laki-laki berusia 24 tahun menyatakan kepada polisi bahwa seseorang mendekatinya di tempat kerjanya beberapa kali dan membuat pernyataan anti-Islam beberapa kali pada tanggal berbeda yang menyebabkan korban merasa takut dan kesal,” kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Jumat (24/11/2023).

Profil Stuart Seldowitz


Stuart Seldowitz merupakan mantan pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Dia tercatat pernah menjadi diplomat di era lima kepresidenan AS yang berbeda.

Pria berusia 64 ini pernah meraih penghargaan “Superior Honor Award” dari Departemen Luar Negeri AS hingga tiga edisi.

Selain itu, dia pernah menjabat sebagai Direktur Dewan Keamanan Nasional di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama.

Dia juga pernah menjadi pejabat senior urusan Israel dan Palestina di Departemen Luar Negeri AS periode 1999 hingga 2003.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0819 seconds (0.1#10.140)