Bersitegang dengan Lebanon, Menlu Israel Ingatkan Soal Ancaman Perang Regional
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen telah mengirimkan surat kepada Dewan Keamanan PBB yang berisi “peringatan eksplisit” tentang kemungkinan terjadinya “perang regional” akibat situasi di Lebanon selatan. Begitu yang dilaporkan media Israel Channel 12 Israel.
Cohen memperingatkan dalam surat “luar biasa” tersebut bahwa jika Resolusi Dewan Keamanan 1701 tidak dilaksanakan sepenuhnya dan kehadiran Unit Radwan Hizbullah terus berlanjut di perbatasan, dan jika Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) tidak menggunakan seluruh kemampuannya untuk mencegah kehadiran militer ilegal di selatan Sungai Litani, “perang regional” dapat pecah.
“Demi kepentingan stabilitas regional dan mencegah eskalasi lebih lanjut – diskusi Dewan Keamanan PBB yang akan datang harus mengadopsi pendekatan yang berbeda secara mendasar untuk mengakhiri pelanggaran serius yang dilakukan oleh Hizbullah dan organisasi teroris lainnya di perbatasan,” tulis Cohen seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (24/11/2023).
Resolusi Dewan Keamanan 1701, yang mengakhiri perang Israel di Lebanon tahun 2006, menetapkan bahwa Hizbullah tidak boleh beroperasi di Lebanon selatan dan bahwa seluruh wilayah Lebanon selatan harus bebas dari kehadiran bersenjata dan senjata apa pun selain milik pemerintah Lebanon.
Misi UNIFIL yang berperan sebagai penyangga antara Lebanon dan Israel di kawasan perbatasan adalah melaksanakan Resolusi 1701.
Awal bulan ini, utusan Amerika Serikat (AS), Amos Hochstein, mengeluarkan peringatan terselubung kepada Lebanon tentang nasib serupa dengan perang Gaza, jika eskalasi di wilayah perbatasan dengan Israel terus berlanjut, dan menekankan perlunya penerapan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
Cohen memperingatkan dalam surat “luar biasa” tersebut bahwa jika Resolusi Dewan Keamanan 1701 tidak dilaksanakan sepenuhnya dan kehadiran Unit Radwan Hizbullah terus berlanjut di perbatasan, dan jika Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) tidak menggunakan seluruh kemampuannya untuk mencegah kehadiran militer ilegal di selatan Sungai Litani, “perang regional” dapat pecah.
“Demi kepentingan stabilitas regional dan mencegah eskalasi lebih lanjut – diskusi Dewan Keamanan PBB yang akan datang harus mengadopsi pendekatan yang berbeda secara mendasar untuk mengakhiri pelanggaran serius yang dilakukan oleh Hizbullah dan organisasi teroris lainnya di perbatasan,” tulis Cohen seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (24/11/2023).
Resolusi Dewan Keamanan 1701, yang mengakhiri perang Israel di Lebanon tahun 2006, menetapkan bahwa Hizbullah tidak boleh beroperasi di Lebanon selatan dan bahwa seluruh wilayah Lebanon selatan harus bebas dari kehadiran bersenjata dan senjata apa pun selain milik pemerintah Lebanon.
Misi UNIFIL yang berperan sebagai penyangga antara Lebanon dan Israel di kawasan perbatasan adalah melaksanakan Resolusi 1701.
Awal bulan ini, utusan Amerika Serikat (AS), Amos Hochstein, mengeluarkan peringatan terselubung kepada Lebanon tentang nasib serupa dengan perang Gaza, jika eskalasi di wilayah perbatasan dengan Israel terus berlanjut, dan menekankan perlunya penerapan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
(ian)