Menang Pemilu, Politisi Anti-Islam Belanda Incar Kursi Perdana Menteri

Kamis, 23 November 2023 - 23:40 WIB
loading...
A A A
“Kami tidak melakukan itu untuk diri kami sendiri, kami melakukan itu untuk seluruh rakyat Belanda yang memilih kami,” tegasnya.

Menurut data dari Statistik Belanda, migrasi bersih ke Belanda meningkat dua kali lipat pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya menjadi sekitar 223.000 orang. Sekitar 64% imigran tahun lalu berlatar belakang Eropa, dan seperempatnya berlatar belakang Ukraina.

Rene Cuperus, peneliti senior di lembaga pemikir urusan global Clingendael Institute mengatakan 80% warga Belanda mendukung keanggotaan UE dan tidak ada kemungkinan untuk keluar dari Uni Eropa, dan gagasan Wilders untuk melarang Al-Quran juga tidak mungkin terwujud.

"Ini bukan pemungutan suara anti-Islam. Ini bukan pemungutan suara anti Uni Eropa. Tidak, ini lebih merupakan sebuah jari tengah terhadap pemerintahan di Den Haag," kata Cuperus, merujuk pada kota dimana pemerintah bermarkas.

“Ini adalah sinyal anti kemapanan… untuk benar-benar memperingatkan pihak-pihak yang sudah mapan agar memperbaiki krisis pasar perumahan dan memperbaiki migrasi,” imbuhnya.

Namun para menteri Prancis dan Jerman mengisyaratkan masih ada alasan untuk khawatir.



“Tingginya dukungan terhadap kekuatan anti-Eropa di Belanda sangat menyedihkan,” kata Menteri Uni Eropa Jerman Anna Luehrmann.

“Semua pendukung Eropa sekarang harus bekerja untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi dalam pemilu Eropa,” sambungnya.

Wilders menentang upaya Kiev untuk bergabung dengan UE dan berulang kali mengatakan Belanda harus berhenti memberikan senjata ke Ukraina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2258 seconds (0.1#10.140)