Pasukan Israel Terus Terdesak saat Serbuan Tentara Hizbullah dari Perbatasan Lebanon

Kamis, 16 November 2023 - 23:18 WIB
loading...
A A A
Itu adalah pidato kedua Sayyed Hassan Nasrallah sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai pada bulan Oktober. Dalam pidato pertamanya, dia mengatakan ada kemungkinan pertempuran di front Lebanon berubah menjadi perang besar-besaran.
Dia mengatakan pihaknya telah menggunakan rudal "Burkan" yang membawa muatan bahan peledak seberat 300-500 kg, serta drone yang dipersenjatai untuk pertama kalinya.

Nasrallah mengatakan kelompok itu juga menyerang kota Kiryat Shmona di Israel utara untuk pertama kalinya sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang menewaskan tiga gadis dan nenek mereka bulan ini.

“Front ini akan tetap aktif,” janjinya.

Hizbullah, yang didirikan oleh Garda Revolusi Iran pada tahun 1982, adalah ujung tombak aliansi yang didukung Teheran yang memusuhi Israel dan Amerika Serikat. Mereka berperang selama sebulan melawan Israel pada tahun 2006.

Kelompok ini telah saling baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan Lebanon-Israel sejak 8 Oktober, namun serangan balasan sebagian besar terbatas di perbatasan dan Hizbullah sebagian besar menyerang sasaran militer.

Namun, setidaknya 70 pejuangnya telah tewas, bersama dengan beberapa warga sipil Lebanon.

Nasrallah pada hari Sabtu mengatakan salah satu “faktor baru” dalam konfrontasi saat ini adalah penggunaan perang drone oleh Israel. “Itu berarti setiap langkah maju (yang dilakukan seorang pejuang) sama dengan operasi bunuh diri,” katanya.

Israel telah membombardir Gaza yang dikuasai Hamas setelah serangan lintas perbatasan pada 7 Oktober oleh kelompok tersebut yang menurut Israel menewaskan sekitar 1.200 orang, dan sekitar 240 orang diculik sebagai sandera saat kembali ke daerah kantong Palestina.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 11.000 orang – banyak di antaranya perempuan dan anak-anak – telah terbunuh sejak Israel memulai serangannya di jalur pantai kecil berpenduduk 2,3 juta orang.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1048 seconds (0.1#10.140)