Sniper Israel Bidik Orang-orang di RS al-Shifa, 200 Mayat Ditelantarkan
loading...
A
A
A
GAZA - Para sniper militer Israel membidik orang-orang yang mengintip dari dalam jendela Rumah Sakit (RS) al-Shifa, Gaza, selama fasilitas medis itu jadi target operasi militer untuk memburu Hamas.
Pemandangan lain yang memprihatinkan adalah sebanyak 200 mayat ditelantarkan di luar bangsal darurat di RS tersebut karena petugas medis berisiko jadi target sniper militer Zionis.
Direktur RS al-Shifa, dokter Mohammad Abu Salmiyah, mengatakan lima orang telah ditembak oleh militer Israel ketika mereka mencoba meninggalkan RS dalam tiga hari terakhir.
Menurutnya, dua orang tewas, sementara tiga orang yang terluka berhasil berjalan kembali ke RS.
Salmiyah mengatakan dia dan anggota staf medis lainnya, pasien dan setidaknya 15.000 pengungsi tidak dapat meninggalkan RS karena ancaman sniper Israel.
“Kami belum bisa mengambil kedua jenazah tersebut karena takut tertembak," katanya, seperti dikutip dari The National, Rabu (15/11/2023).
“Ada 150 jenazah lagi di luar ruang gawat darurat. Kami tidak dapat membawa mereka keluar untuk dimakamkan," ujarnya.
Ia mengatakan, bau busuk sangat menyengat.
“Israel akan membunuh kami jika mereka melihat kami menggali. Mereka menembak apa pun yang bergerak,” imbuh dia.
Pemandangan lain yang memprihatinkan adalah sebanyak 200 mayat ditelantarkan di luar bangsal darurat di RS tersebut karena petugas medis berisiko jadi target sniper militer Zionis.
Direktur RS al-Shifa, dokter Mohammad Abu Salmiyah, mengatakan lima orang telah ditembak oleh militer Israel ketika mereka mencoba meninggalkan RS dalam tiga hari terakhir.
Menurutnya, dua orang tewas, sementara tiga orang yang terluka berhasil berjalan kembali ke RS.
Salmiyah mengatakan dia dan anggota staf medis lainnya, pasien dan setidaknya 15.000 pengungsi tidak dapat meninggalkan RS karena ancaman sniper Israel.
“Kami belum bisa mengambil kedua jenazah tersebut karena takut tertembak," katanya, seperti dikutip dari The National, Rabu (15/11/2023).
“Ada 150 jenazah lagi di luar ruang gawat darurat. Kami tidak dapat membawa mereka keluar untuk dimakamkan," ujarnya.
Ia mengatakan, bau busuk sangat menyengat.
“Israel akan membunuh kami jika mereka melihat kami menggali. Mereka menembak apa pun yang bergerak,” imbuh dia.