Presiden Jokowi Bersama Pemimpin Arab-Islam Akan Berusaha Menghentikan Eskalasi Perang Gaza
loading...
A
A
A
RIYADH - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tiba lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab-Islam untuk menyatukan langkah dan kesepakatan untuk menghentikan perang di Gaza .
Jokowi tiba di King Abdul Aziz Convention Center pada Sabtu (11/11/2023) pada pukul 11.45 waktu setempat. Dia disambut oleh pejabat dan akan memberikan pernyataan resmi dalam KTT tersebut untuk menyuarakan dukungan kepada rakyat Palestina.
Arab Saudi menjadi tuan rumah bagi para pemimpin 22 negara Arab, yang akan bertemu dalam sesi luar biasa Dewan Liga Arab, untuk berkonsultasi, berkoordinasi, dan mendiskusikan cara-cara untuk menghadapi eskalasi yang terus berlanjut di wilayah pendudukan Palestina.
Beberapa kesepakatan yang diprediksi akan dihasilkan dalam KTT Arab-Islam adalah tekanan politik pada pemerintah AS untuk mencapai gencatan senjata, dan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina. Pasalnya, tidak ada agenda gencatan senjata dari Israel atau pun AS.
Selain itu, konferensi itu juga akan menghasilkan deklarasi untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan dan akses medis kepada korban luka perang di Gaza. Baik negara Arab dan Muslim akan menolak rencana Israel memindahkan warga Gaza ke Mesir.
Sebenarnya, KTT Arab dan Islam sebagai upaya bagi negara Arab dan Islam untuk membentuk kekuatan agar suara mereka didengar oleh komunitas internasional.
Jokowi tiba di King Abdul Aziz Convention Center pada Sabtu (11/11/2023) pada pukul 11.45 waktu setempat. Dia disambut oleh pejabat dan akan memberikan pernyataan resmi dalam KTT tersebut untuk menyuarakan dukungan kepada rakyat Palestina.
Arab Saudi menjadi tuan rumah bagi para pemimpin 22 negara Arab, yang akan bertemu dalam sesi luar biasa Dewan Liga Arab, untuk berkonsultasi, berkoordinasi, dan mendiskusikan cara-cara untuk menghadapi eskalasi yang terus berlanjut di wilayah pendudukan Palestina.
Beberapa kesepakatan yang diprediksi akan dihasilkan dalam KTT Arab-Islam adalah tekanan politik pada pemerintah AS untuk mencapai gencatan senjata, dan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina. Pasalnya, tidak ada agenda gencatan senjata dari Israel atau pun AS.
Baca Juga
Selain itu, konferensi itu juga akan menghasilkan deklarasi untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan dan akses medis kepada korban luka perang di Gaza. Baik negara Arab dan Muslim akan menolak rencana Israel memindahkan warga Gaza ke Mesir.
Sebenarnya, KTT Arab dan Islam sebagai upaya bagi negara Arab dan Islam untuk membentuk kekuatan agar suara mereka didengar oleh komunitas internasional.
(ahm)