Ingin Jadi Pemimpin di Timur Tengah dan Afrika, Mohammed Bin Salman Luncurkan Inisiatif Pembangunan Raja Salman

Jum'at, 10 November 2023 - 21:25 WIB
loading...
Ingin Jadi Pemimpin...
Putra Mahkota Mohammed Bin Salman membuka KTT Arab Saudi - Afrika untuk memperkuat geopolitiknya. Foto/SindoNews.Andika HM
A A A
RIYADH - Arab Saudi berusaha memperkuat posisi geopolitiknya di Afrika dan Timur Tengah untuk menjadi pemimpin di kedua kawasan tersebut.

Itu diwujudkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) mengumumkan peluncuran Inisiatif Pembangunan Raja Salman di Afrika. Itu mencakup proyek dan program senilai lebih dari USD25 miliar atau Rp391 triliun.

Pengumuman tersebut dilakukan saat pembukaan KTT Arab Saudi-Afrika di Riyadh pada Jumat (10/11/2023), di mana MBS mewakili Raja Salman. MBS menekankan komitmen Kerajaan untuk meningkatkan kerja sama dan membina hubungan dengan negara-negara Afrika di berbagai bidang.

Komitmen ini bertujuan untuk berkontribusi dalam membangun keamanan dan perdamaian di kawasan dan dunia pada umumnya. Semua program tersebut dalam rangka mendukung Visi 2030 Arab Saudi untuk transformasi di berbagai sektor.

Putra Mahkota Saudi juga menyuntikkan investasi Saudi melebihi USD25 miliar di berbagai sektor. Komitmen tersebut mencakup penyediaan USD10 miliar dalam pembiayaan dan asuransi untuk ekspor. Untuk Afrika, secara khusus menawarkan tambahan USD5 miliar dalam pembiayaan pembangunan untuk Afrika hingga tahun 2030.

Selain itu, ia mengumumkan rencana Arab Saudi untuk memperluas kehadiran diplomatiknya di Afrika, meningkatkan jumlah kedutaan menjadi lebih dari 40.



"Kerajaan Saudi telah menyediakan lebih dari USD45 miliar untuk mendukung proyek pembangunan dan kemanusiaan di 54 negara Afrika," ungkap MBS.

Dia menggarisbawahi dedikasi Arab Saudi dalam mendukung solusi inovatif untuk mengatasi utang Afrika dan menegaskan hak negara untuk mengembangkan sumber daya dan kemampuan diri mereka.

MBS juga menyatakan dukungannya terhadap keanggotaan penuh Uni Afrika di G20. Dia menyambut baik dimulainya kembali perundingan di Jeddah antara perwakilan pihak-pihak yang berkonflik di Sudan, dan menyatakan harapan bahwa dialog akan menjadi landasan perdamaian.

Mengutuk serangan militer dan penargetan warga sipil di Jalur Gaza, Pangeran Mohammed menekankan kebutuhan mendesak untuk menghentikan pelanggaran yang sedang berlangsung oleh otoritas pendudukan Israel terhadap hukum kemanusiaan internasional.

"Kami bermaksud menjadi tuan rumah Expo 2030 di Riyadh, menghadirkan edisi luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya yang berkontribusi dalam membayangkan masa depan," ungkap MBS.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1501 seconds (0.1#10.140)