Israel Serang dan Kepung RS Al-Shifa Gaza, 15.000 Pasien dan Pengungsi Terancam Tewas

Sabtu, 11 November 2023 - 17:46 WIB
loading...
A A A
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan satu bayi prematur yang ditempatkan di inkubator telah meninggal.

“Sebanyak 39 bayi lainnya menghadapi nasib yang sama dalam beberapa jam mendatang jika aliran listrik tidak segera pulih,” ungkap peringatan dokter di rumah sakit itu.

Kurangnya tenaga juga mempengaruhi puluhan pasien yang membutuhkan alat bantu hidup. Setidaknya satu orang telah meninggal karena ventilator berhenti bekerja.

“Ribuan orang terjebak di dalam kompleks, termasuk pasien, staf medis, petugas pertolongan pertama dan personel pertahanan sipil,” papar Muhammad Abu Salima, direktur rumah sakit Al-Shifa, mengatakan kepada Al Jazeera.

“Kita hanya beberapa jam lagi menuju kematian, dan dunia menyaksikan kita mati, namun kita bukanlah angka,” tegas Abu Salima.

Sementara itu, penembak jitu Israel dan drone bersenjata telah menargetkan siapa pun yang bergerak di antara gedung-gedung rumah sakit yang berbeda.

Abu Mouth mengatakan kepada MEE bahwa seorang wanita berusia 26 tahun mencoba meninggalkan rumah sakit di tengah pengepungan dan menjadi sasaran penembak jitu Israel.

“Kami benar-benar terkepung dan pemboman hebat masih berlangsung,” papar Abu Mouth.

“Ada kepanikan dan ketakutan di antara orang-orang yang terluka, sakit, dan terlantar di dalam rumah sakit. Mereka menyerang di mana-mana dan kami tidak bisa keluar karena penembak jitu ditempatkan di sekitar rumah sakit,” ungkap dia.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)