Rusia Kecam Strategi Trump Terhadap Iran

Sabtu, 14 Oktober 2017 - 06:33 WIB
Rusia Kecam Strategi Trump Terhadap Iran
Rusia Kecam Strategi Trump Terhadap Iran
A A A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia mengkritik strategi baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Iran yang lebih ketat. Rusia menyebut Trump menggunakan retorika yang agresif dan mengancam.

Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Moskow menggarisbawahi sekali lagi bahwa tidak dapat diterima untuk menggunakan retorika yang agresif dan mengancam.

"Menggunakan metode semacam itu untuk memecahkan masalah yang menyentuh kepentingan keamanan mendasar negara lain pasti akan gagal," tegas Kementerian Rusia dalam pernyataannya seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (14/10/2017).

Dikatakan Rusia merasa sedih atas keputusan Trump menarik dukungannya untuk kesepakatan nuklir Iran 2015, namun mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan kesepakatan tersebut tetap dihormati.

"Kami melihat keputusan itu sebagai elemen perdebatan domestik dalam kerangka undang-undang nasional AS. Kami berharap bahwa langkah ini tidak akan berdampak langsung pada pelaksanaan kesepakatan," bunyi pernyataan itu.

Trump meluncurkan strategi yang ketat terhadap Iran pada hari Jumat untuk mengecek "rezim fanatik" Teheran tapi mengurungkan niat menarik diri dari kesepakatan nuklir yang penting. Trump meninggalkan keputusan tersebut di tangan Kongres AS.

Pernyataan Rusia tersebut menegaskan bahwa kesepakatan nuklir telah berkontribusi untuk memperkuat perdamaian dan keamanan internasional.

"Iran benar-benar mematuhi tanggung jawabnya," kementerian luar negeri Rusia menambahkan.

Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov lebih lanjut mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa Rusia tetap berkomitmen terhadap Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) nama lain dari kesepakatan nuklir internasional.

"Rusia tertarik untuk mempertahankannya dan akan terus menjalankan kewajibannya. Kami meminta pihak-pihak lain untuk melakukan hal yang sama," kata Ryabkov.

"Sikap anggota parlemen AS agak mengkhawatirkan, saya bahkan akan mengatakannya suram," tambahnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4276 seconds (0.1#10.140)