Kemlu Kutuk Pemboman di Sekitar Rumah Sakit Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam serangan terhadap warga dan obyek sipil yang dilakukan oleh militer Israel di Jalur Gaza . Itu sebagai tanggapan atas pemboman terhadap wilayah di sekitar Rumah Sakit Indonesia (RSI) tadi malam.
"Indonesia sekali lagi mengutuk serangan-serangan biadab terhadap warga dan obyek sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza," kata Lalu Muhamad Iqbal dalam pesan singkatnya, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Menurutnya sasaran serangan roket Israel adalah daerah Taliza'tar yang lokasinya sangat dekat RSI, sehingga RSI mengalami sejumlah kerusakan fisik tambahan.
Dalam kesempatan itu, mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki itu mengatakan Kemlu telah berkomunikasi dengan pihak MER-C dan memperoleh informasi bahwa 3 WNI relawan di Rumah Sakit Indonesia sudah bisa dihubungi dan dalam keadaan baik.
"Ketiganya berada di basemen saat terjadinya serangan," kata Lalu.
Dilansir dari laman Palestine Chronicle, setidaknya 20 warga Palestina tewas dan lainnya terluka dalam pemboman tersebut.
Jet-jet tempur Israel melancarkan serkaian serangan di sekitar RSI, yang menampung puluhan ribu orang yang terluka, sakit, dan terlantar, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, pemboman tersebut juga menyebabkan kerusakan serius pada beberapa fasilitas rumah sakit.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa serangan sistematis Israel terhadap fasilitas kesehatan dan rumah sakit bertujuan untuk membuat sistem kesehatan tidak berfungsi.
“Saat ini, kami telah kehilangan layanan dasar, dan rumah sakit tidak dapat menjalankan fungsinya,” kata juru bicara tersebut.
Sebelumnya pada hari Kamis, serangan udara Israel menargetkan tiga ambulans, Kompleks Medis Al-Nasr dan Kompleks Medis Al-Shifa.
Israel, sejauh ini, telah membunuh lebih dari 10.569 orang, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita, serta melukai 26.475 orang. Laporan Kementerian Kesehatan Palestina dan organisasi internasional menyebutkan bahwa mayoritas korban tewas dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
"Indonesia sekali lagi mengutuk serangan-serangan biadab terhadap warga dan obyek sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza," kata Lalu Muhamad Iqbal dalam pesan singkatnya, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Menurutnya sasaran serangan roket Israel adalah daerah Taliza'tar yang lokasinya sangat dekat RSI, sehingga RSI mengalami sejumlah kerusakan fisik tambahan.
Dalam kesempatan itu, mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki itu mengatakan Kemlu telah berkomunikasi dengan pihak MER-C dan memperoleh informasi bahwa 3 WNI relawan di Rumah Sakit Indonesia sudah bisa dihubungi dan dalam keadaan baik.
"Ketiganya berada di basemen saat terjadinya serangan," kata Lalu.
Dilansir dari laman Palestine Chronicle, setidaknya 20 warga Palestina tewas dan lainnya terluka dalam pemboman tersebut.
Jet-jet tempur Israel melancarkan serkaian serangan di sekitar RSI, yang menampung puluhan ribu orang yang terluka, sakit, dan terlantar, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, pemboman tersebut juga menyebabkan kerusakan serius pada beberapa fasilitas rumah sakit.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa serangan sistematis Israel terhadap fasilitas kesehatan dan rumah sakit bertujuan untuk membuat sistem kesehatan tidak berfungsi.
“Saat ini, kami telah kehilangan layanan dasar, dan rumah sakit tidak dapat menjalankan fungsinya,” kata juru bicara tersebut.
Sebelumnya pada hari Kamis, serangan udara Israel menargetkan tiga ambulans, Kompleks Medis Al-Nasr dan Kompleks Medis Al-Shifa.
Israel, sejauh ini, telah membunuh lebih dari 10.569 orang, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita, serta melukai 26.475 orang. Laporan Kementerian Kesehatan Palestina dan organisasi internasional menyebutkan bahwa mayoritas korban tewas dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
(ian)