Sosok Ahed Tamimi, Aktivis Palestina yang Ditangkap Israel
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Ahed Tamimi merupakan salah satu aktivis wanita terkemuka asal Palestina yang baru-baru ini ditangkap pasukan Israel di Tepi Barat dengan tuduhan melakukan penghasutan.
Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan Tamimi adalah salah satu dari 70 warga Palestina yang ditangkap dalam penggerebekan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada 5 Oktober 2023.
Menurut laporan Reuters, Ibunya, Nariman Tamimi, mengatakan lebih dari selusin tentara Israel memasuki rumah mereka semalaman dan menangkap putrinya.
Pihak berwenang Israel menuduh wanita muda itu "menulis postingan Instagram yang menghasut yang menyerukan pembunuhan terhadap pemukim dan mengatakan ‘apa yang dilakukan Hitler tidak cukup’."
Sebenarnya siapakah sosok Ahed Tamimi, dan mengapa wanita yang masih berusia 22 tahun tersebut menjadi seorang aktivis yang mencolok di mata Palestina maupun Israel?
Rupanya Tamimi telah jadi salah satu ikon perlawanan terhadap pendudukan Israel.
Dilansir dari laman CBS, Ahed Tamimi telah terkenal sejak masih berusia 14 tahun. Kala itu dirinya terekam menggigit seorang tentara Israel yang mendorong saudara laki-lakinya yang masih berusia 12 tahun hingga jatuh.
Ahed Tamimi juga pernah ditangkap dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara pada tahun 2017 ketika masih berusia 16 tahun, karena telah menampar dan menendang dua tentara Israel yang berada di halaman rumah keluarganya.
Namun hukuman tersebut hanya dijalani Tamimi selama delapan bulan saja sebagai tahanan politik. Barulah setelah bebas, sosoknya mulai terkenal dan mendapat banyak dukungan.
Tindakannya yang selalu menentang kehidupan yang penuh penindasan itu membuat banyak warga Palestina menjadikannya sebagai ikon perlawanan Israel.
Belum lama ini Tamimi juga sempat menerbitkan buku berjudul 'They Call Me a Lioness', yang menggambarkan tentang dirinya sendiri.
Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan Tamimi adalah salah satu dari 70 warga Palestina yang ditangkap dalam penggerebekan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada 5 Oktober 2023.
Menurut laporan Reuters, Ibunya, Nariman Tamimi, mengatakan lebih dari selusin tentara Israel memasuki rumah mereka semalaman dan menangkap putrinya.
Pihak berwenang Israel menuduh wanita muda itu "menulis postingan Instagram yang menghasut yang menyerukan pembunuhan terhadap pemukim dan mengatakan ‘apa yang dilakukan Hitler tidak cukup’."
Sebenarnya siapakah sosok Ahed Tamimi, dan mengapa wanita yang masih berusia 22 tahun tersebut menjadi seorang aktivis yang mencolok di mata Palestina maupun Israel?
Rupanya Tamimi telah jadi salah satu ikon perlawanan terhadap pendudukan Israel.
Sosok Ahed Tamimi
Dilansir dari laman CBS, Ahed Tamimi telah terkenal sejak masih berusia 14 tahun. Kala itu dirinya terekam menggigit seorang tentara Israel yang mendorong saudara laki-lakinya yang masih berusia 12 tahun hingga jatuh.
Ahed Tamimi juga pernah ditangkap dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara pada tahun 2017 ketika masih berusia 16 tahun, karena telah menampar dan menendang dua tentara Israel yang berada di halaman rumah keluarganya.
Namun hukuman tersebut hanya dijalani Tamimi selama delapan bulan saja sebagai tahanan politik. Barulah setelah bebas, sosoknya mulai terkenal dan mendapat banyak dukungan.
Tindakannya yang selalu menentang kehidupan yang penuh penindasan itu membuat banyak warga Palestina menjadikannya sebagai ikon perlawanan Israel.
Belum lama ini Tamimi juga sempat menerbitkan buku berjudul 'They Call Me a Lioness', yang menggambarkan tentang dirinya sendiri.
(sya)