Negara Ini Jadi Anggota NATO Pertama yang Menarik Dubesnya dari Israel
loading...
A
A
A
Pada tanggal 7 Oktober, Hamas memimpin serangan militan Palestina yang paling mematikan dalam sejarah Israel. Israel kemudian melancarkan serangan udara terberatnya di Gaza sebagai tanggapannya. Hingga hari Sabtu, lebih dari 1.400 orang di Israel telah terbunuh, Associated Press melaporkan, sementara lebih dari 9.000 warga Palestina di Gaza telah tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya sedang "berperang" dan telah memutus pasokan makanan, bahan bakar, listrik, dan obat-obatan ke Gaza. Israel telah mengerahkan 360.000 tentara cadangan untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan darat ke wilayah tersebut, yang diperkirakan memiliki populasi sekitar 2,3 juta jiwa.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya sedang "berperang" dan telah memutus pasokan makanan, bahan bakar, listrik, dan obat-obatan ke Gaza. Israel telah mengerahkan 360.000 tentara cadangan untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan darat ke wilayah tersebut, yang diperkirakan memiliki populasi sekitar 2,3 juta jiwa.
(ian)