Beralasan Untungkan Hamas, AS Keukeuh Tolak Gencatan Senjata

Minggu, 05 November 2023 - 07:24 WIB
loading...
Beralasan Untungkan...
Beralasan untungkan Hamas, Menlu AS Antony Blinken keukeuh tolak gencatan senjata dan mendorong jeda kemanusiaan. Foto/Ilustrasi
A A A
AMMAN - Para pemimpin Arab menekan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken untuk meyakinkan Israel agar melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza , Palestina .

Namun diplomat top AS itu mengatakan gencatan senjata hanya akan memungkin kelompok perlawanan Palestina; Hamas, untuk mengumpulkan kembali kekuatannya.

“Gencatan senjata sekarang hanya akan membuat Hamas tetap bertahan, mampu berkumpul kembali dan mengulangi apa yang dilakukannya pada 7 Oktober,” kata Blinken seperti dikutip dari Reuters, Minggu (5/11/2023).

Hal itu diungkapkannya dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry.

Blinken pun kembali menegaskan posisi AS bahwa Israel berhak mempertahankan diri melawan Hamas.

"Namun, setiap tindakan harus diambil untuk mencegah jatuhnya korban sipil,” ia menambahkan seperti dikutip dari BBC.



Sebaliknya, Blinken mendorong diberlakukannya jeda kemanusiaan untuk mencegah dehumanisasi di Jalur Gaza.

“Jika kita tidak melakukan hal tersebut, maka kita melakukan pekerjaan Hamas untuk mereka,” tambahnya.

Dia mengatakan dia mendiskusikan bagaimana kapan dan di mana hal ini dapat diterapkan dan apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut dengan para pejabat Israel kemarin.

Dia mengatakan AS terus percaya pada solusi dua negara.

"Kita semua menyadari bahwa kita tidak bisa kembali ke status quo," tukasnya.



Sebelumnya, Blinken sebelumnya bertemu dengan menteri luar negeri Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir dan Yordania serta perwakilan Palestina di Amman.

Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan pertemuan itu akan menekankan sikap Arab yang menyerukan gencatan senjata segera, memberikan bantuan kemanusiaan dan cara-cara untuk mengakhiri “kemunduran berbahaya yang mengancam keamanan kawasan”.

“Tanggung jawab komunitas internasional adalah mengupayakan penghentian permusuhan, bukan mendorong berlanjutnya kekerasan,” kata Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry pada konferensi pers yang sama.

“Saya pikir kita perlu meluruskan prioritas kita,” kata Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi. “Saat ini kita harus memastikan perang ini berhenti,” imbuh dia.

Washington telah berbicara dengan Israel, negara-negara Arab dan organisasi internasional mengenai masa depan Gaza, namun Shoukry dan Safadi tampaknya enggan membahas secara terbuka pembicaraan tersebut untuk memastikan fokus tetap pada perlunya gencatan senjata.

“Apa yang terjadi selanjutnya—bagaimana kita bisa membayangkan apa yang akan terjadi di Gaza ketika kita tidak tahu Gaza seperti apa yang akan tersisa setelah perang ini,” kata Safadi.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1815 seconds (0.1#10.140)