Ketua Pengawas DPR AS: Biden Ambil Rp633 Juta dalam Pencucian Uang China

Kamis, 02 November 2023 - 17:00 WIB
loading...
A A A
Northern International Capital, perusahaan front CEFC, mengirimkan transfer senilai USD5 juta ke Hudson West III, perusahaan front yang didirikan Hunter dengan Gongwen Dong dari CEFC pada tanggal 8 Agustus 2017.

Catatan bank menunjukkan Hunter menarik USD400.000 dari Hudson West III ke perusahaan lain miliknya, Owasco PC, pada hari yang sama.

Baca juga: Kuburan Yahudi di Wina Dibakar, Pemerintah Austria Murka

Pada tanggal 14 Agustus, Hunter mentransfer USD150.000 dari rekening Hudson West III miliknya ke perusahaan milik James dan Sara Biden, yang disebut Lion Hall Group.

Sebelum transaksi tersebut, rekening itu hanya memiliki dana kurang dari USD2.000.

Dua pekan kemudian, USD50.000 ditransfer dari rekening Lion Hall ke rekening giro pribadi James dan Sara Biden, yang simpanannya hanya kurang dari USD47.

Pada tanggal 3 September, mereka memotong cek pribadi “pembayaran pinjaman” kepada Joe Biden sebesar USD40.000 atau tepat 10% dari jumlah yang telah ditarik Hunter dari transfer CEFC bulan sebelumnya.

“Joe mendapat manfaat dari keluarganya yang menguangkan namanya, dengan uang dari China,” papar anggota Kongres AS Comer pada Rabu.

Comer menjelaskan, “Tanpa keluarganya menjajakan namanya dan putranya mengancam rekanan CEFC dengan konsekuensi yang menurutnya diketahui Joe Biden, James tidak akan punya uang untuk menulis cek senilai USD40.000 kepada saudaranya Joe.”

Masalahnya bukan hanya karena Biden berbohong kepada publik Amerika mengenai kesepakatan bisnis Hunter atau keterlibatannya di dalamnya, namun dia mengambil dana yang bersumber dari satu perusahaan yang memiliki hubungan dengan Partai Komunis China yang “ingin memajukan kepentingan China,” dengan demikian mengekspos Biden pada pemerasan dan menempatkan “kepentingan Amerika di belakang keinginannya akan uang,” tegas Comer.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
AS dan China Melunak,...
AS dan China Melunak, Tarif Impor Kendaraan Diprediksi Bakal Turun
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
AS-China Sepakat Turunkan...
AS-China Sepakat Turunkan Tarif Impor, Ini 5 Poin Pentingnya
Buka Musprov di Kaltim,...
Buka Musprov di Kaltim, Ketum PB Lemkari: Prestasi Olah Raga Butuh Sinergi Antarlembaga
Berita Terkini
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Banyak Negara Mengakui...
Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman
Perang India dan Pakistan,...
Perang India dan Pakistan, Siapa yang Paling Menderita?
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
Infografis
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved