Tank Israel Dihancurkan Rudal Hamas, Invasi Darat Israel Berjalan Pelan

Selasa, 31 Oktober 2023 - 17:10 WIB
loading...
Tank Israel Dihancurkan Rudal Hamas, Invasi Darat Israel Berjalan Pelan
Tentara Israel makin tak berdaya menghadapi gempuran Hamas. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Hamas mengatakan pihaknya menyergap tiga kendaraan Israel dengan rudal anti-tank. Itu menyebabkan pergerakan invasi darat Israel ke Gaza pun berjalan sangat lambat.

BBC melaporkan, pertempuran darat di Gaza makin intensif ketika pasukan pertahanan Israel (IDF) diserang dengan rudal anti-tank dan tembakan senapan mesin ketika mereka menyerang pejuang Hamas.

Berdasarkan akun Telegram yang dioperasikan oleh brigade Al Qassam, sayap bersenjata Hamas. Dikatakan mereka menyergap tiga kendaraan Israel di Gaza utara.

"Postingan tersebut mengatakan kendaraan-kendaraan tersebut ditembaki dengan rudal anti-tank ketika mencoba bergerak lebih jauh ke Gaza di wilayah Al-Tawam," demikian keterangan Brigade Al Qassam.



Dalam laporan sebelumnya, Hamas mengatakan pihaknya menyerang pasukan darat IDF dengan mortir di dekat penyeberangan Kerem di Gaza selatan.

IDF mengklaim bahwa pasukannya “secara perlahan dan cermat” memperluas operasi mereka di Gaza utara. Dalam sebuah video di media sosial, juru bicara Letkol Jonathan Conricus mengatakan pasukan Israel didukung oleh banyak senjata dan intelijen.

Dia mengatakan serangan terhadap Hamas terjadi dari darat dan udara. "IDF menyerang seluruh bagian Jalur Gaza, memfokuskan serangan mereka di Gaza utara - yang ia gambarkan sebagai pusat gravitasi Hamas," papar Conricus.



Sementara itu, Marwan Jilani, direktur jenderal Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), baru saja berbicara kepada BBC Breakfast dari Ramallah di Tepi Barat yang diduduki – sekitar 82 km dari utara Gaza.

Dia mengatakan Rumah Sakit Al Quds di Kota Gaza dibombardir dengan hebat semalaman, dan rekan-rekannya di rumah sakit tersebut mengatakan bahwa serangan tersebut terjadi begitu dekat sehingga seluruh bangunan berguncang.

"Dua bangunan tambahan di Al Quds – sebuah pusat medis darurat dan gudang utama – rusak parah dan sekarang tidak dapat digunakan,” tambah Jilani.

Ia mengatakan rumah sakit tersebut belum menerima bantuan apa pun dan para stafnya "jatuh pingsan karena...tekanan fisik dan psikologis".

“Bayangkan tekanan yang dialami orang-orang yang tinggal di sana, merawat pasien, dan berlindung di sana – sungguh luar biasa.”
(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1684 seconds (0.1#10.140)