HRW: Saudi Cs Tak Bisa Klaim 'Bertangan Bersih' atas Serangan di Yaman

Sabtu, 09 September 2017 - 05:28 WIB
HRW: Saudi Cs Tak Bisa Klaim Bertangan Bersih atas Serangan di Yaman
HRW: Saudi Cs Tak Bisa Klaim 'Bertangan Bersih' atas Serangan di Yaman
A A A
WASHINGTON - Kelompok Human Rights Watch (HRW) mengecam koalisi yang dipimpin Arab Saudi karena tidak mau menyelidiki serangan yang tidak sah di Yaman. Kelompok HAM yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini menegaskan bahwa Saudi dan koalisinya tidak bisa mengklaim “bertangan bersih” sampai ada hasil penyelidikan yang transparan.

Koalisi pimpinan Saudi baru-baru ini mengakui ada kesalahan teknis yang menyebabkan banyak warga sipil tewas dan terluka dalam serangan udara di Yaman.

”Anggota koalisi pimpinan Saudi telah berusaha untuk menghindari pertanggungjawaban hukum internasional dengan menolak memberikan informasi mengenai peran mereka dalam serangan udara yang tidak sah di Yaman,” kata HRW dalam laporan yang diterbitkan hari Jumat.

Kelompok HAM itu mendesak koalisi untuk merilis data tentang penyelidikan dan pelanggaran hukum perang mereka, yang selama ini tidak mereka jawab.

Laporan tersebut menyoroti serangan pada 25 Agustus di Ibu Kota Yaman, Sanaa, yang dilakukan oleh koalisi. Menurut HRW, lebih dari dua lusin penduduk sipil terbunuh dan terluka dalam serangan udara di wilayah Faj Attan. Koalisi telah menyatakan bahwa serangan itu sebagai sebuah insiden yang tidak disengaja.

Koalisi mengakui ada kesalahan teknis dalam insiden tersebut dan mengklaim evaluasi komprehensif telah selesai.

Juru bicara koalisi, Kolonel Turki al-Maliki, telah mengungkapkan kesedihan yang mendalam kepada warga sipil kerabat korban serangan. Namun, dia tidak memberikan rincian detail mengenai pasukan anggota koalisi yang ikut dalam serangan udara tersebut.

”Tidak ada anggota koalisi yang bisa mengklaim bertangan bersih di Yaman sampai semua anggotanya menjelaskan peran mereka dalam sejumlah serangan yang tidak sah yang didokumentasikan,” kata Direktur HRW Timur Tengah Sarah Leah Whitson, yang dilansir dari situs kelompok itu, Sabtu (9/9/2017).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4877 seconds (0.1#10.140)