Kim Jong-un Bisa Kabur ke Terowongan Bawah Tanah jika Perang Nuklir Pecah

Sabtu, 09 September 2017 - 00:12 WIB
Kim Jong-un Bisa Kabur...
Kim Jong-un Bisa Kabur ke Terowongan Bawah Tanah jika Perang Nuklir Pecah
A A A
SEOUL - Diktator muda Korea Utara (Korut) Kim Jong-un bisa melarikan diri ke kompleks terowongan bawah tanah yang luas jika terjadi perang nuklir. Ahli militer menyatakan, jika itu terjadi, maka membunuhnya akan lebih sulit ketimbang membunuh Osama bin Laden.

Aiden Foster-Carter, seorang pakar Korea Utara dan peneliti senior Sosiologi dan Korea Modern di Universitas Leeds, mengatakan bahwa Kim Jong-un tidak mungkin melarikan diri tanpa tanpa mendapatkan layanan favorit jika terjadi perang. Layanan yang dimaksud adalah penyediaan keju Emmental dari Swiss yang jadi kegemarannya.

Menurutnya, kemungkinan Kim telah memerintahkan para stafnya untuk menimbun persediaan keju jika dia terpaksa melarikan diri ke kompleks terowongan bawah tanah yang luas jika terjadi perang.

Sebuah laporan PBB pada tahun 2014 menemukan bahwa Kim gemar menghamburkan uangnya untuk impor barang-barang mewah meski rakyatnya yang miskin berjuang untuk mendapatkan makanan yang cukup untuk bertahan hidup.

Rezim Kim menurut laporan PBB, menghabiskan sekitar 20 juta poundsterling untuk minuman keras mewah dan pada tahun 2012 dia dilaporkan mengalami obesitas dan tumbuh kista di pergelangan kaki yang memerlukan pembedahan untuk diangkat.

”Saya yakin dia akan pergi ke (terowongan bawah) tanah, dia sudah menghilang dua kali pada bulan Agustus,” kata Carter kepada Sun Online.

”Saya yakin ke mana pun dia pergi, dia akan disediakan (keju favoritnya),” lanjut Carter, Jumat (8/9/2017).

Sementara itu, pasukan elite Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang membunuh pendiri al-Qaeda, Osama bin Laden, diketahui telah melatih militer Korea Selatan untuk membunuh Kim Jong-un.

SEAL Team Six, kelompok yang dikirim ke Pakistan pada tahun 2011 untuk membunuh Osama bin Laden, mengambil bagian dalam latihan rahasia bersama pasukan komando Korea Selatan untuk “mengeliminasi” pemimpin Korea Utara itu jika terjadi perang.

Namun fakta bahwa sebagian besar pangkalan militer Korea Utara “dikuburkan” jauh di bawah tanah dan tindakan pengamanan pengawal fanatik Kim Jong-un akan membuat pembunuhan sangat sulit dilakukan.

Pakar militer Inggris Lord West dengan bekal informasi yang diberikan oleh pembelot Pyongyang dan gambar satelit, mengatakan bahwa negara komunis itu merupakan negara yang paling banyak dibentengi di dunia.

West yang merupakan, mantan kepala Angkatan Laut Inggris melanjutkan, skenario pelarian Kim ke terowongan bawah tanah yang luas akan membuatnya sulit dibunuh ketimbang Osama bin Laden. Pendiri al-Qaeda yang disalahkan atas serangan teror 11 September 2001 diburu selama satu dekade sebelum terlacak dan dibunuh personel SEAL Team Six.

“Meskipun intelijen AS dan sekutu sangat bagus dan Korea Utara telah menjadi target perhatian untuk waktu yang lama, sangat sulit untuk bisa menghantam setiap jaringan terowongan,” kata West.

”Terowongan yang meluas ke Korea Selatan ada di sana untuk waktu yang lama sebelum mereka ditemukan. Membunuhnya akan sangat sulit,” lanjut West.

Pada bulan April lalu, Dr James Hoare, yang bekerja di Kedutaan Besar Inggris di Pyongyang, berbicara tentang bagaimana sebuah basis besar yang digunakan untuk memperkaya uranium untuk hulu ledak nuklir pertama kali terlihat pada tahun lalu.

Situs itu telah disamarkan sebagai pabrik suku cadang pesawat di dalam sebuah gunung di sebelah pangkalan udara Panghyon. “Sejak Perang Korea, Korut menguasai segala hal di bawah tanah,” ujarnya.

”Anda mungkin tahu apa yang ada di permukaan, dan Anda mungkin memiliki kecurigaan tentang tempat lain, namun tidak ada jaminan bahwa serangan di fasilitas nuklirnya mampu menghilangkan semuanya,” katanya.

Sebuah laporan menyebut, para tahanan politik digunakan untuk menggali terowongan di Gunung Mantapsan sehingga tes senjata nuklir bisa dilakukan di situs nuklir Punggye-ri.

Militer AS memperkirakan ada 6.000-8.000 fasilitas di bawah tanah di negara itu. Para pembelot Korea Utara dilaporkan membantu AS memetakan jaringan terowongan bawah tanah. Sebagian besar berada di bawah Pyongyang dan bisa digunakan sebagai bunker.

Korea Utara juga memiliki sekitar 84 terowongan rahasia di pegunungan yang berbatasan dengan Korea Selatan. Puluhan terowongan itu dibangun untuk bisa mengirim 30.000 tentara per jam. Beberapa kendaraan tempur seperti tank juga ditempatkan di terowongan.

Korea Selatan telah memblokir empat terowongan yang ditemukan terbentang di dekat wilayahnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)