Petinggi Hamas, Hizbullah, Jihad Islam Bertemu Bahas Taktik Perang Kalahkan Israel

Kamis, 26 Oktober 2023 - 10:57 WIB
loading...
A A A
Operasi semacam ini pasti akan sangat berdarah, dan analis militer dan pertahanan terkemuka serta Associate Fellow RUSI Sam Cranny-Evans, menyamakan potensi konflik dengan adegan pertempuran perkotaan yang paling sengit di tengah perang Irak.

"Taktik yang digunakan oleh IDF akan bergantung pada taktik yang digunakan oleh al-Qassam (sayap bersenjata Hamas)," katanya.

“Kemungkinan besar drone akan digunakan untuk menjatuhkan bom terhadap pasukan Israel, dan alat peledak improvisasi (IED) akan dikerahkan untuk memperlambat serangan tersebut. IDF telah mengalami teknologi ini, namun mereka mempunyai kemampuan untuk menimbulkan korban yang serius," paparnya.

Namun analis lain mengatakan ancaman yang lebih besar terhadap Israel akan datang dari negara lain.

Firas Maksad, peneliti senior di Middle East Institute di AS, menekankan potensi konsekuensi perang skala penuh dengan Lebanon, dan menyatakan bahwa hal itu akan menjadikan Gaza "menjadi tontonan saja".

Maksad memperingatkan bahwa kemampuan militer Hizbullah jauh melebihi kemampuan Hamas, yang berarti pasukan Israel akan menghadapi pertempuran sengit di utara jika kelompok yang berbasis di Lebanon tersebut memilih untuk melancarkan serangan skala penuh.

Dalam analisis konflik baru-baru ini di jurnal Foreign Affairs, peneliti senior di departemen Hubungan Internasional UCLA Dalia Dassa Kaye menulis: "Serangan rudal dari Hizbullah akan lebih mudah melumpuhkan pertahanan rudal Israel dibandingkan serangan paling ampuh sekalipun dari Hamas."

Momok konflik semacam ini membawa serta prospek kehancuran dan pertumpahan darah dalam tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mungkin jauh melampaui semua perang sebelumnya dalam sejarah Israel.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)