Sistem Penahanan RSDL China Picu Kekhawatiran Global

Rabu, 25 Oktober 2023 - 11:34 WIB
loading...
A A A
Faktanya, kondisi di fasilitas RSDL digambarkan lebih parah daripada "penjara hitam”, istilah untuk fasilitas penahanan yang tidak terhubung dengan jaringan listrik, tempat para penjahat kelas kakap diinterogasi.

Meski ada kecaman global, penggunaan sistem RSDL di China terus meningkat. Catatan resmi pengadilan mengungkapkan peningkatan tajam jumlah orang yang ditahan di bawah skema RSDL, bahkan mencapai angka maksimal 15.120 di tahun 2020.

China tetap membela sistem RSDL, dengan menegaskan bahwa pihaknya selalu mematuhi hukum dan menghormati hak-hak individu.

Secara teori, tahanan RSDL dapat ditahan hingga enam bulan, namun dapat diperpanjang dengan alasan keamanan nasional. Setelah dibebaskan dari RSDL, para tahanan secara resmi ditangkap dan dipindahkan ke penjara biasa, di mana kondisinya cenderung membaik, namun penantian proses hukumnya bisa jauh lebih lama.

Dakwaan terhadap tahanan RSDL mungkin memakan waktu lebih dari satu tahun untuk diajukan, dan persidangan dapat memakan waktu lama, dan semua dilakukan di bawah kerahasiaan. Kunjungan konsuler seringkali merupakan satu-satunya hubungan yang dimiliki para tahanan RSDL dengan dunia luar.

Kasus Cheng Lei bukanlah kasus terisolasi. Setidaknya 55 warga Australia saat ini ditahan di penjara China dengan berbagai tuduhan, dan banyak warga dari negara-negara lain seperti Jepang, AS, dan Eropa juga menghadapi situasi serupa.

Selain menyasar jurnalis dan aktivis HAM, China juga semakin fokus pada eksekutif bisnis, dengan menerapkan larangan keluar sebagai bagian dari tindakan anti-spionase.

Gelombang tindakan ini berdampak buruk pada aktivitas bisnis, dengan banyak perusahaan AS melaporkan peningkatan pembatalan atau penundaan perjalanan bisnis ke China sebesar 25 persen.

Para pemimpin bisnis Australia, ketika menyambut pembebasan Cheng, mengakui bahwa beroperasi di China menjadi lebih menantang.

Lingkungan operasi telah berubah karena kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai inspeksi, pembatasan Covid-19, dan perselisihan dagang.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Ini Hukuman bagi Pelanggar...
Ini Hukuman bagi Pelanggar Ketentuan Haji, Denda Hampir Rp900 Juta hingga Deportasi
Rekomendasi
2 Makanan Indonesia...
2 Makanan Indonesia Masuk Daftar Sup Ayam Terenak di Dunia, Soto Lamongan Jadi Favorit
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
Pendidikan Kardinal...
Pendidikan Kardinal Ignatius Suharyo, Kandidat Potensial Pengganti Paus Fransiskus
Berita Terkini
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
33 menit yang lalu
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
1 jam yang lalu
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
1 jam yang lalu
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
1 jam yang lalu
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
2 jam yang lalu
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
4 jam yang lalu
Infografis
Tegang, Jet Tempur China...
Tegang, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved