Selain RS dan Gereja, Israel Mengebom Masjid Jenin di Tepi Barat
loading...
A
A
A
GAZA - Jumlah korban tewas akibat serangan Israel terhadap masjid Jenin di Tepi Barat yang diduduki telah meningkat menjadi tiga orang. Itu diungkapkan Kementerian Kesehatan Palestina.
Melansir CNN, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan jumlah total korban tewas di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober menjadi 90 orang.
Militer Israel mengatakan sebelumnya bahwa mereka telah melancarkan serangan udara pada Minggu dini hari waktu setempat terhadap sebuah masjid di Jenin untuk menggagalkan apa yang mereka sebut sebagai “serangan teror yang akan segera terjadi.”
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Letkol Jonathan Conricus mengatakan kepada CNN bahwa IDF memiliki informasi intelijen baru yang "menunjukkan akan ada serangan yang akan datang dari pasukan gabungan Hamas dan Jihad Islam" yang melakukan persiapan dari pusat komando bawah tanah di masjid Al-Ansar.
Sebelumnya, beberapa bulan yang lalu, terjadi pertempuran besar di Jenin selama sekitar dua hari, dan Conricus mengatakan bahwa operasi IDF telah menemukan sistem terowongan "teroris" di dalam masjid.
IDF dan Otoritas Sekuritas Israel (ISA) juga mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi serangan terhadap terowongan tersebut.
“Dalam aktivitas gabungan IDF dan ISA, IDF melakukan serangan udara terhadap kompleks teror bawah tanah di masjid Al-Ansar di Jenin; Masjid tersebut berisi sel teror Hamas dan operator teror Jihad Islam yang mengorganisir serangan teror yang akan segera terjadi, " kata pernyataan itu.
Melansir CNN, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan jumlah total korban tewas di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober menjadi 90 orang.
Militer Israel mengatakan sebelumnya bahwa mereka telah melancarkan serangan udara pada Minggu dini hari waktu setempat terhadap sebuah masjid di Jenin untuk menggagalkan apa yang mereka sebut sebagai “serangan teror yang akan segera terjadi.”
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Letkol Jonathan Conricus mengatakan kepada CNN bahwa IDF memiliki informasi intelijen baru yang "menunjukkan akan ada serangan yang akan datang dari pasukan gabungan Hamas dan Jihad Islam" yang melakukan persiapan dari pusat komando bawah tanah di masjid Al-Ansar.
Sebelumnya, beberapa bulan yang lalu, terjadi pertempuran besar di Jenin selama sekitar dua hari, dan Conricus mengatakan bahwa operasi IDF telah menemukan sistem terowongan "teroris" di dalam masjid.
IDF dan Otoritas Sekuritas Israel (ISA) juga mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi serangan terhadap terowongan tersebut.
“Dalam aktivitas gabungan IDF dan ISA, IDF melakukan serangan udara terhadap kompleks teror bawah tanah di masjid Al-Ansar di Jenin; Masjid tersebut berisi sel teror Hamas dan operator teror Jihad Islam yang mengorganisir serangan teror yang akan segera terjadi, " kata pernyataan itu.
(ahm)