Terungkap, Manusia Purba Hidup di Hutan Indonesia 70 Ribu Tahun yang Lalu

Kamis, 10 Agustus 2017 - 10:48 WIB
Terungkap, Manusia Purba Hidup di Hutan Indonesia 70 Ribu Tahun yang Lalu
Terungkap, Manusia Purba Hidup di Hutan Indonesia 70 Ribu Tahun yang Lalu
A A A
SYDNEY - Sebuah tim peneliti menyatakan bahwa manusia purba tinggal di hutan hujan tropis Indonesia lebih dari 70 ribu tahun yang lalu, 20 ribu tahun lebih dahulu dari apa yang diyakini sebelumnya. Temuan ini diperoleh tim peneliti dari Australian Centre for Human Evolution (ARCHE) berkolaborasi dengan tim internasional mengenai penemuan di hutan hujan sumatera di Indonesia.

Laporan penelitian itu menunjukkan bahwa manusia purba dapat bermigrasi ke Australia lebih awal dari yang diperkirakan.

Salah satu peneliti dalam proyek tersebut, Julien Louys dari ARCHE, mengatakan bahwa tujuan dari proyek ini adalah untuk menemukan kembali dan menganalisis ulang situs fosil Pleistocene.

"Intinya, kami tahu bahwa jenazah manusia modern telah ditemukan dari salah satu situs ini (Lida Ajer)," kata Louys seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (10/8/2017).

"Kami ingin mengumpulkan sampel untuk memperkirakan waktunya, dan juga melihat jenis lingkungan yang ditinggali orang-orang ini," imbuhnya.

Menurut Louys, sisa-sisa manusia purba yang ditemukan juga terletak di antara mamalia hutan hujan sumatera lainnya yang berarti kemungkinan mereka tinggal di lingkungan hutan hujan yang sama menantangnya dengan kemampuan teknologi yang terbatas.

"Tinggal di hutan hujan sulit dilakukan tanpa teknologi yang canggih, karena protein sulit ditemukan - hutan hujan biasanya memiliki hewan yang samar atau kanopi yang bisa sulit ditangkap - dan karbohidrat tidak umum," ucap Louys.

"Manusia yang bertahan di lingkungan ini menunjukkan bahwa mereka berperilaku modern, dan memiliki teknologi yang diperlukan untuk mengumpulkan sumber daya ini," terangnya.

Agar bisa bertahan, Louys percaya bahwa manusia purba ini harus mengembangkan metode yang canggih untuk manusia pada saat itu, dengan adaptasi terhadap lingkungan yang tak kenal ampun menjadi kuncinya.

"Mereka pasti bisa membuat rencana yang rumit, memahami di mana sumber daya ini dapat ditemukan dan bagaimana cara terbaik untuk mengekstraknya, dan memiliki kemampuan untuk membuat alat atau perangkap yang bisa menangkap makhluk hutan hujan," jelas Louys.

Ke depan, peneliti itu mengatakan bahwa dia berharap untuk menentukan jalur yang diambil oleh manusia primitif ini saat bermigrasi ke seluruh Asia Tenggara dan untuk menentukan kapan tepatnya hal ini terjadi.

"Mungkin saja manusia di Asia Tenggara menyebar sebelum masa ini," kata Louys.

"Kami juga ingin memperbaiki pemahaman kita tentang bagaimana orang bisa hidup di hutan hujan, dan bagaimana manusia purba mulai menggunakan jenis lingkungan ini," tutupnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3606 seconds (0.1#10.140)