Enggan Bertemu, Putra Mahkota Arab Saudi Buat Blinken Menunggu Semalaman
loading...
A
A
A
Pernyataan singkat Departemen Luar Negeri AS mengatakan, “Blinken menyoroti fokus Amerika Serikat yang teguh dalam menghentikan serangan oleh Hamas, menjamin pembebasan semua sandera, dan mencegah penyebaran konflik."
Saudi Press Agency melaporkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan kepada Blinken bahwa, "Kerajaan berupaya mengintensifkan komunikasi dan berupaya menenangkan situasi dan menghentikan eskalasi di Gaza."
Putra mahkota juga menekankan kebutuhan mendesak untuk menghentikan kampanye pemboman Israel yang “telah merenggut nyawa orang-orang tak bersalah.”
Dia mengatakan, “Israel harus menghentikan pengepungan Gaza dan menciptakan keadilan, stabilitas dan perdamaian serta memastikan rakyat Palestina memperoleh hak-hak mereka yang sah dan mengutuk penargetan warga sipil, penghancuran infrastruktur dan layanan penting yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari."
Blinken melakukan kunjungan kedua ke ibu kota Israel Tel Aviv pada Senin sebelum dia dijadwalkan untuk terbang kembali ke Washington.
Perhentian sebelumnya termasuk Mesir, Israel dan tetangga selatan Gaza, dan Yordania yang mengelola Masjid al-Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga umat Islam setelah Mekah dan Madinah di Arab Saudi.
Ratusan pemukim Israel menyerbu al-Aqsa hanya beberapa hari sebelum serangan Hamas. Zionis garis keras mengklaim masjid tersebut berada di lokasi kuil kuno Yerusalem yang dihancurkan pada masa kekaisaran Romawi yang ingin mereka bangun kembali.
Arab Saudi yang pernah menjadi salah satu sekutu terkuat AS di Timur Tengah, baru-baru ini kembali mengorientasikan dirinya ke China dan Rusia.
Saudi berhasil mengajukan permohonan bergabung dengan kelompok negara berkembang BRICS yang sedang menguat pengaruhnya.
Saudi Press Agency melaporkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan kepada Blinken bahwa, "Kerajaan berupaya mengintensifkan komunikasi dan berupaya menenangkan situasi dan menghentikan eskalasi di Gaza."
Putra mahkota juga menekankan kebutuhan mendesak untuk menghentikan kampanye pemboman Israel yang “telah merenggut nyawa orang-orang tak bersalah.”
Dia mengatakan, “Israel harus menghentikan pengepungan Gaza dan menciptakan keadilan, stabilitas dan perdamaian serta memastikan rakyat Palestina memperoleh hak-hak mereka yang sah dan mengutuk penargetan warga sipil, penghancuran infrastruktur dan layanan penting yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari."
Blinken melakukan kunjungan kedua ke ibu kota Israel Tel Aviv pada Senin sebelum dia dijadwalkan untuk terbang kembali ke Washington.
Perhentian sebelumnya termasuk Mesir, Israel dan tetangga selatan Gaza, dan Yordania yang mengelola Masjid al-Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga umat Islam setelah Mekah dan Madinah di Arab Saudi.
Ratusan pemukim Israel menyerbu al-Aqsa hanya beberapa hari sebelum serangan Hamas. Zionis garis keras mengklaim masjid tersebut berada di lokasi kuil kuno Yerusalem yang dihancurkan pada masa kekaisaran Romawi yang ingin mereka bangun kembali.
Arab Saudi yang pernah menjadi salah satu sekutu terkuat AS di Timur Tengah, baru-baru ini kembali mengorientasikan dirinya ke China dan Rusia.
Saudi berhasil mengajukan permohonan bergabung dengan kelompok negara berkembang BRICS yang sedang menguat pengaruhnya.