Putin: Ukraina Menderita Kerugian 8 Kali Lebih Besar dari yang Dialami Rusia

Senin, 16 Oktober 2023 - 22:21 WIB
loading...
Putin: Ukraina Menderita Kerugian 8 Kali Lebih Besar dari yang Dialami Rusia
Presiden Vladimir Putin klaim Ukraina menderita kerugian 8 kali lebih besar dari yang dialami Rusia dalam serangan baliknya. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengeklaim kerugian yang diderita Ukraina delapan kali lebih besar dibandingkan kerugian yang dialami Moskow.

Itu disampaikannya selama wawancara dengan China Media Group pekan lalu. Dia mengatakan bahwa serangan balasan Kyiv tidak berhasil.

“Sejak tanggal 4 Juni, [serangan balasan Ukraina dimulai] terus berlanjut. Sejauh ini belum ada hasil, yang ada hanya kerugian besar bagi Ukraina," kata Putin dalam wawancara tersebut, yang dikutip kantor berita TASS, Senin (16/10/2023).

“Kerugiannya sangat besar—perbandingannya sekitar satu banding delapan,” ujar Putin.



Klaim Putin tersebut belum bisa diverifikasi secara independen dan Ukraina belum memberikan komentar.

Kendati demikian, secara umum dipahami bahwa Rusia dan Ukraina kerap membesar-besarkan kerugian yang mereka klaim telah ditimbulkan satu sama lain dan jumlah korban tewas cenderung sangat tidak akurat selama masa perang.

Namun, dalam pidato malamnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan: "Ukraina tidak dapat ditaklukkan karena rakyat kami tidak dapat ditaklukkan.”

“Setiap hari, kota-kota dan desa-desa kami di wilayah perbatasan dengan Rusia dan di sepanjang garis depan menjadi sasaran serangan teroris oleh penjajah...Apa pun yang terjadi, warga Ukraina saling menjaga satu sama lain, dan negara tetap berfungsi,” ujarnya.

Sementara itu, komandan pasukan darat Ukraina; Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, mengatakan Rusia berharap dapat menembus pertahanan Ukraina di sektor garis depan Kupiansk-Lyman di timur laut Ukraina.

Dia memberi tahu tentaranya bahwa situasi di garis depan timur laut telah meningkat secara signifikan dalam beberapa hari terakhir, dan militer Rusia menginginkan “balas dendam” dengan merebut kembali wilayah yang pernah didudukinya.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)