Beberapa Jam Gencatan Senjata, Baku Tembak Pecah di Homs

Minggu, 06 Agustus 2017 - 04:16 WIB
Beberapa Jam Gencatan Senjata, Baku Tembak Pecah di Homs
Beberapa Jam Gencatan Senjata, Baku Tembak Pecah di Homs
A A A
DAMASKUS - Pihak-pihak yang bertikai di Suriah terlibat baku tembak menggunakan roket dan senjata api di utara kota Homs. Peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah gencatan senjata yang didukung Rusia mulai berlaku. Peristiwa serupa juga terjadi di sebelah timur Ibu Kota Damaskus.

Pada Kamis lalu Rusia mengatakan bahwa kementerian pertahanan dan oposisi Suriah telah sepakat untuk membentuk zona deeskalasi. Wilayah yang dipilih adalah sebuah desa yang dikuasai oleh pejuang di utara Homs yang dikelola pemerintah.

Setelah beberapa jam tenang, pejuang dan pasukan pemerintah dan sekutu mereka mulai saling menargetkan wilayah masing-masing. Menurut kelompok pemantau, Obeservatorium Suriah, sejauh ini mereka belum menerima laporan tentang korban tewas dikutip dari Reuters, Minggu (6/8/2017).

Gencatan senjata yang didukung Rusia serupa dengan kesepakatan de-eskalasi yang dilakukan pada bulan Juli untuk daerah kantong pejuang Ghinka yang terkepung di sebelah timur Damaskus.

Meskipun ada kesepakatan dan beberapa pengurangan kekerasan, serangan udara, roket dan baku tembak terus terjadi Ghouta Timur.

Observatorium Suriah mengatakan sejak gencatan senjata Ghouta Timur diumumkan pada 22 Juli, tercatat setidaknya 25 warga sipil tewas, termasuk tujuh anak-anak, dan puluhan luka-luka. Rusia mengatakan telah mengerahkan polisi militernya di Ghouta Timur pada bulan Juli untuk mencoba memberlakukan zona de-eskalasi.

Ghouta Timur, satu-satunya daerah pejuang yang berada di dekat ibu kota, telah diblokade oleh pasukan pemerintah Suriah sejak 2013. Daerah kekuasaan pejuang menyusut jauh selama setahun terakhir karena tentara Suriah yang didukung Rusia telah menguasai daerah-daerah pejuang lainnya di sekitar Damaskus.

Observatorium tersebut mengatakan pada hari Jumat bahwa sekitar 70 roket telah jatuh dalam 24 jam di Ghouta Timur dalam pemboman terberat sejak zona de-eskalasi diumumkan.

Beberapa upaya untuk melakukan gencatan senjata yang langgeng di Suriah barat, di mana pejuang telah kehilangan kekuatan terhadap pasukan pemerintah dan sekutu mereka, telah runtuh karena kedua belah pihak menyalahkan pihak lain karena pecahnya kekerasan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4349 seconds (0.1#10.140)