Presiden Kroasia: Simpati Saya Disia-siakan, Kibarkan Bendera Israel Itu Idiot!

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 13:35 WIB
loading...
Presiden Kroasia: Simpati...
Kroasia kecewa dengan Israel yang mengebom dan membunuh warga sipil Palestina dengan dalih balas dendam pada Hamas. Foto/REUTERS
A A A
ZAGREB - Presiden Kroasia Zoran Milanovic mengecam pengeboman militer Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza dengan dalih balas dendam atas serangan Hamas.

Milanovic mengatakan dia awalnya bersimpati kepada Israel ketika Hamas meluncurkan serangan mematikan pekan lalu. Namun, kata dia, negara Yahudi itu telah menyia-nyiakan simpati darinya.

Lebih lanjut, Milanovic mengatakan bahwa meminta Kementerian Luar Negeri Kroasia mengibarkan bendera Israel adalah hal yang idiot dan tidak pantas.

“Saya pikir itu adalah tindakan yang idiot, mengingat semua simpati saya kepada Israel—yang sayangnya mereka sia-siakan setelah 15 menit—setelah kengerian dan pembantaian yang dilakukan Hamas,” kata Milanovic kepada wartawan yang bertanya kepadanya tentang seruan mengibarkan bendera Israel.



“Saya mengutuk pembunuhan [oleh Hamas], dan menyatakan kengerian dan rasa jijik saya, namun hak untuk membela diri [Israel] tidak termasuk balas dendam dan pembunuhan warga sipil,” paparnya, seperti dikutip RT, Sabtu (14/10/2023).

Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap pangkalan dan pemukiman Israel di dekat Gaza pada Sabtu pekan lalu, menewaskan lebih dari 1.300 warga Israel, menurut angka terbaru dari Israel.

Israel kemudian menyatakan perang terhadap kelompok perlawanan Palestina tersebut dan mengebom Gaza dengan artileri dan pesawat tempur, serta bersumpah untuk “membubarkan” kepemimpinan Hamas.

Setidaknya 1.900 warga Palestina, termasuk 614 anak-anak dan 370 wanita, telah terbunuh di Gaza selama seminggu terakhir, menurut angka terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina. Sebanyak 7.696 orang lainnya terluka.

Milanovic, seorang politisi sosial demokrat, sering bentrok dengan kabinet Kroasia, yang dipimpin oleh HDZ yang nasionalis. Dia menjelaskan keberatannya terhadap seruan pengibaran bendera Israel
dengan mengutip protokol yang berlaku.

“Bendera lain tidak mempunyai tempat di Kroasia, kecuali dalam keadaan yang diatur secara ketat,” kata sang presiden.

Dia menambahkan bahwa dirinya akan menurunkan bendera NATO dan Uni Eropa—yang masing-masing diikuti oleh Kroasia pada tahun 2009 dan 2013—“sedikit” di bawah bendera nasional di kantornya. “Hanya untuk menunjukkan bahwa bendera Kroasia satu langkah lebih tinggi dari mereka," katanya.

Mantan menteri luar negeri yang menjabat sebagai presiden pada tahun 2020 ini menjadi terkenal di Uni Eropa dan NATO karena menentang kebijakan konvensional dalam banyak masalah.

Pada bulan Juni, dia mengatakan slogan "kemuliaan bagi Ukraina" yang diulang-ulang oleh banyak pejabat Barat tidak berbeda dengan slogan sekutu Nazi di Kroasia pada Perang Dunia II, yang dia kecam karena merusak citra Kroasia.

Awal tahun ini, Milanovic menegaskan Kroasia tidak berperang dengan Rusia dan mengkritik keputusan Jerman mengirim tank ke Ukraina.

Dia juga mengkritik perlakuan Uni Eropa terhadap negara-negara anggota seperti Polandia dan Hongaria, dan menuduh Brussels memperlakukan Kroasia seperti anak “terbelakang”.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1266 seconds (0.1#10.140)