Presiden Kroasia: Simpati Saya Disia-siakan, Kibarkan Bendera Israel Itu Idiot!
loading...
A
A
A
ZAGREB - Presiden Kroasia Zoran Milanovic mengecam pengeboman militer Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza dengan dalih balas dendam atas serangan Hamas.
Milanovic mengatakan dia awalnya bersimpati kepada Israel ketika Hamas meluncurkan serangan mematikan pekan lalu. Namun, kata dia, negara Yahudi itu telah menyia-nyiakan simpati darinya.
Lebih lanjut, Milanovic mengatakan bahwa meminta Kementerian Luar Negeri Kroasia mengibarkan bendera Israel adalah hal yang idiot dan tidak pantas.
“Saya pikir itu adalah tindakan yang idiot, mengingat semua simpati saya kepada Israel—yang sayangnya mereka sia-siakan setelah 15 menit—setelah kengerian dan pembantaian yang dilakukan Hamas,” kata Milanovic kepada wartawan yang bertanya kepadanya tentang seruan mengibarkan bendera Israel.
“Saya mengutuk pembunuhan [oleh Hamas], dan menyatakan kengerian dan rasa jijik saya, namun hak untuk membela diri [Israel] tidak termasuk balas dendam dan pembunuhan warga sipil,” paparnya, seperti dikutip RT, Sabtu (14/10/2023).
Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap pangkalan dan pemukiman Israel di dekat Gaza pada Sabtu pekan lalu, menewaskan lebih dari 1.300 warga Israel, menurut angka terbaru dari Israel.
Israel kemudian menyatakan perang terhadap kelompok perlawanan Palestina tersebut dan mengebom Gaza dengan artileri dan pesawat tempur, serta bersumpah untuk “membubarkan” kepemimpinan Hamas.
Setidaknya 1.900 warga Palestina, termasuk 614 anak-anak dan 370 wanita, telah terbunuh di Gaza selama seminggu terakhir, menurut angka terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina. Sebanyak 7.696 orang lainnya terluka.
Milanovic, seorang politisi sosial demokrat, sering bentrok dengan kabinet Kroasia, yang dipimpin oleh HDZ yang nasionalis. Dia menjelaskan keberatannya terhadap seruan pengibaran bendera Israel
dengan mengutip protokol yang berlaku.
Milanovic mengatakan dia awalnya bersimpati kepada Israel ketika Hamas meluncurkan serangan mematikan pekan lalu. Namun, kata dia, negara Yahudi itu telah menyia-nyiakan simpati darinya.
Lebih lanjut, Milanovic mengatakan bahwa meminta Kementerian Luar Negeri Kroasia mengibarkan bendera Israel adalah hal yang idiot dan tidak pantas.
“Saya pikir itu adalah tindakan yang idiot, mengingat semua simpati saya kepada Israel—yang sayangnya mereka sia-siakan setelah 15 menit—setelah kengerian dan pembantaian yang dilakukan Hamas,” kata Milanovic kepada wartawan yang bertanya kepadanya tentang seruan mengibarkan bendera Israel.
“Saya mengutuk pembunuhan [oleh Hamas], dan menyatakan kengerian dan rasa jijik saya, namun hak untuk membela diri [Israel] tidak termasuk balas dendam dan pembunuhan warga sipil,” paparnya, seperti dikutip RT, Sabtu (14/10/2023).
Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap pangkalan dan pemukiman Israel di dekat Gaza pada Sabtu pekan lalu, menewaskan lebih dari 1.300 warga Israel, menurut angka terbaru dari Israel.
Israel kemudian menyatakan perang terhadap kelompok perlawanan Palestina tersebut dan mengebom Gaza dengan artileri dan pesawat tempur, serta bersumpah untuk “membubarkan” kepemimpinan Hamas.
Setidaknya 1.900 warga Palestina, termasuk 614 anak-anak dan 370 wanita, telah terbunuh di Gaza selama seminggu terakhir, menurut angka terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina. Sebanyak 7.696 orang lainnya terluka.
Milanovic, seorang politisi sosial demokrat, sering bentrok dengan kabinet Kroasia, yang dipimpin oleh HDZ yang nasionalis. Dia menjelaskan keberatannya terhadap seruan pengibaran bendera Israel
dengan mengutip protokol yang berlaku.