5 Alasan Tentara Israel Takut Perang Gerilya dengan Hamas, Salah Satunya Buta Peta Gaza
loading...
A
A
A
GAZA - Invasi Israel ke Gaza akan menghadapi musuh yang telah membangun persenjataan tangguh dengan bantuan Iran. Apalagi, Hamas sudah menggali jaringan terowongan yang luas untuk menghindari penyerang dan telah menunjukkan dalam perang darat di masa lalu bahwa hal itu dapat menimbulkan korban yang lebih besar pada pasukan Israel setiap saat.
Ketika Israel Israel menyiagakan tank di perbatasan Gaza dan para menteri menghadapi persoalan kapan dimulainya invasi. Pasalnya, para jenderal Israel mengambil pelajaran dari serangan darat di masa lalu pada tahun 2008 dan 2014 yang juga bertujuan untuk menghancurkan kelompok Islam Palestina Hamas.
Namun Hamas hingga kini selalu menjadi lawan yang lebih tangguh dan pada 7 Oktober melancarkan aksi paling dahsyat ketika para pejuangnya membunuh lebih dari 1.300 warga Israel – kebanyakan dari mereka adalah warga sipil – dalam serangan paling mematikan di tanah Israel sejak didirikan pada tahun 1948.
Serangan udara Israel sebagai balasannya telah menewaskan lebih dari 1.400 orang di Gaza sejauh ini.
Tidak ada pihak yang mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi dalam perang darat. Israel telah menjanjikan kampanye melebihi apa pun yang pernah dilancarkan untuk melenyapkan Hamas "dari muka bumi", sementara Hamas telah menunjukkan kemampuannya untuk bertahan dan memberikan kejutan, dan akan berperang di lingkungan perkotaan yang padat dengan senjata yang ampuh.
Foto/Reuters
“Serangan darat akan seperti menyelami wilayah yang tidak diketahui oleh pendudukan dan pasukannya,” kata seorang pejabat di salah satu faksi pejuang Palestina di Gaza kepada Reuters, hanya memberikan nama panggilannya Abu Abdallah.
Para pejabat Israel telah menegaskan bahwa ini bukanlah kampanye yang cepat dan mudah. Dan kali ini mereka menghadapi masalah bahwa sejumlah sandera Israel yang ditangkap oleh Hamas pada 7 Oktober kini bisa ditahan di terowongan yang sempit yang oleh pasukan Israel disebut "Metro Gaza" dan yang harus dibersihkan oleh tentara untuk menghancurkan Hamas.
“Tujuannya adalah untuk mengalahkan seluruh kemampuan militer dan aparat militer Hamas dan hal itu memerlukan operasi jangka panjang,” kata sumber keamanan Israel kepada Reuters.
“Sebagian besar target, orang, peralatan, logistik berada di bawah tanah dan mungkin saja para sandera berada di bawah tanah,” kata sumber tersebut. “Tujuannya untuk meratakan tanah agar bisa sampai ke bunker bawah tanah.”
Foto/Reuters
Ketika Israel Israel menyiagakan tank di perbatasan Gaza dan para menteri menghadapi persoalan kapan dimulainya invasi. Pasalnya, para jenderal Israel mengambil pelajaran dari serangan darat di masa lalu pada tahun 2008 dan 2014 yang juga bertujuan untuk menghancurkan kelompok Islam Palestina Hamas.
Namun Hamas hingga kini selalu menjadi lawan yang lebih tangguh dan pada 7 Oktober melancarkan aksi paling dahsyat ketika para pejuangnya membunuh lebih dari 1.300 warga Israel – kebanyakan dari mereka adalah warga sipil – dalam serangan paling mematikan di tanah Israel sejak didirikan pada tahun 1948.
Serangan udara Israel sebagai balasannya telah menewaskan lebih dari 1.400 orang di Gaza sejauh ini.
Tidak ada pihak yang mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi dalam perang darat. Israel telah menjanjikan kampanye melebihi apa pun yang pernah dilancarkan untuk melenyapkan Hamas "dari muka bumi", sementara Hamas telah menunjukkan kemampuannya untuk bertahan dan memberikan kejutan, dan akan berperang di lingkungan perkotaan yang padat dengan senjata yang ampuh.
Berikut adalah 5 alasan kenapa Israel akan menghadapi banyak kesulitan dalam perang gerilya dengan Hamas.
1. Tentara Israel Tidak Mengetahui Wilayah Gaza
Foto/Reuters
“Serangan darat akan seperti menyelami wilayah yang tidak diketahui oleh pendudukan dan pasukannya,” kata seorang pejabat di salah satu faksi pejuang Palestina di Gaza kepada Reuters, hanya memberikan nama panggilannya Abu Abdallah.
Para pejabat Israel telah menegaskan bahwa ini bukanlah kampanye yang cepat dan mudah. Dan kali ini mereka menghadapi masalah bahwa sejumlah sandera Israel yang ditangkap oleh Hamas pada 7 Oktober kini bisa ditahan di terowongan yang sempit yang oleh pasukan Israel disebut "Metro Gaza" dan yang harus dibersihkan oleh tentara untuk menghancurkan Hamas.
“Tujuannya adalah untuk mengalahkan seluruh kemampuan militer dan aparat militer Hamas dan hal itu memerlukan operasi jangka panjang,” kata sumber keamanan Israel kepada Reuters.
“Sebagian besar target, orang, peralatan, logistik berada di bawah tanah dan mungkin saja para sandera berada di bawah tanah,” kata sumber tersebut. “Tujuannya untuk meratakan tanah agar bisa sampai ke bunker bawah tanah.”
Baca Juga
2. Banyak Warga Sipil yang Menyulitkan Israel
Foto/Reuters