KBRI Amman: 269 WNI Berhasil Keluar dari Zona Konflik
loading...
A
A
A
AMMAN - Konflik yang pecah di Jalur Gaza tidak lepas dari pemantauan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania. Ini terkait dengan keamanan dan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di wilayah itu.
KBRI Amman terus mengamati dan mencermati perkembangan terkait konflik yang mulai terjadi sejak tanggal 7 Oktober 2023 di Jalur Gaza. Menurut KBRI Amman ada 10 WNI yang menetap di Jalur Gaza, Palestina dan 38 WNI berada di Israel dengan status menetap dan 94 berstatus pelajar/mahasiswa dalam rangka pelatikan (short course) dengan program sampai Juni 2024.
"Sejak awal KBRI Amman telah mengeluarkan imbauan secara terbuka kepada WNI yang berada di wilayah untuk melakukan langkah-langlah yang diperlukan termasuk upaya evakuasi mandiri jika situasi semakin memburuk," kata KBRI Amman dalam pernyataannya di X, dulu Twitter, yang dipantau Sindonews, Kamis (12/10/2023).
Terkait mereka yang sedang ikut pelatihan, KBRI Amman telah menjalin kontak dengan AICAT (ARAVA International Center for Agriculture Training) sebagai lembaga yang menyelenggarakan perlatihan tersebut serta berkomunikasi dengan mahasiswa/pelajar.
KBRI Amman juga telah menyampaikan seruan berupa himbauan agar rencana perjalanan WNI dalam rangka wisata religi ke wilayah Israel apalagi wilayah Palestina untuk segera ditunda dalam waktu yang tidak ditentukan.
Menurut data yang diberika oleh KBRI Amman, sebanyak 231 WNI telah keluar dan masuk Yordania tanggal 9 Oktober 2023 untuk seterusnya kembali ke Indonesia. Sebanyak 38 WNI telah keluar dan masuk Yordania tanggal 11 Oktober 2023 untuk seterusnya kembali ke Indonesia. Sebanyak 28 WNI akan keluar dan masuk Yordania tanggal 12 Oktober 2023.
"Sebanyak 16 WNI akan keluar dan masuk Yordania tanggal 13 Oktober 2023. Sedang diupayakan untuk keluar lebih cepat," kata KBRI Amman.
KBRI Amman terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri serta berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan RI lainnya di wilayah serta pihak terkait di pusat.
KBRI Amman terus mengamati dan mencermati perkembangan terkait konflik yang mulai terjadi sejak tanggal 7 Oktober 2023 di Jalur Gaza. Menurut KBRI Amman ada 10 WNI yang menetap di Jalur Gaza, Palestina dan 38 WNI berada di Israel dengan status menetap dan 94 berstatus pelajar/mahasiswa dalam rangka pelatikan (short course) dengan program sampai Juni 2024.
"Sejak awal KBRI Amman telah mengeluarkan imbauan secara terbuka kepada WNI yang berada di wilayah untuk melakukan langkah-langlah yang diperlukan termasuk upaya evakuasi mandiri jika situasi semakin memburuk," kata KBRI Amman dalam pernyataannya di X, dulu Twitter, yang dipantau Sindonews, Kamis (12/10/2023).
Terkait mereka yang sedang ikut pelatihan, KBRI Amman telah menjalin kontak dengan AICAT (ARAVA International Center for Agriculture Training) sebagai lembaga yang menyelenggarakan perlatihan tersebut serta berkomunikasi dengan mahasiswa/pelajar.
KBRI Amman juga telah menyampaikan seruan berupa himbauan agar rencana perjalanan WNI dalam rangka wisata religi ke wilayah Israel apalagi wilayah Palestina untuk segera ditunda dalam waktu yang tidak ditentukan.
Menurut data yang diberika oleh KBRI Amman, sebanyak 231 WNI telah keluar dan masuk Yordania tanggal 9 Oktober 2023 untuk seterusnya kembali ke Indonesia. Sebanyak 38 WNI telah keluar dan masuk Yordania tanggal 11 Oktober 2023 untuk seterusnya kembali ke Indonesia. Sebanyak 28 WNI akan keluar dan masuk Yordania tanggal 12 Oktober 2023.
"Sebanyak 16 WNI akan keluar dan masuk Yordania tanggal 13 Oktober 2023. Sedang diupayakan untuk keluar lebih cepat," kata KBRI Amman.
KBRI Amman terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri serta berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan RI lainnya di wilayah serta pihak terkait di pusat.