Menteri Pertahanan AS Yakin Bos ISIS Masih Hidup

Sabtu, 22 Juli 2017 - 06:19 WIB
Menteri Pertahanan AS Yakin Bos ISIS Masih Hidup
Menteri Pertahanan AS Yakin Bos ISIS Masih Hidup
A A A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan James Mattis dan pejabat Amerika Serikat (AS) lainnya percaya bahwa pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi masih hidup. Mereka juga meyakini jika Baghdadi memiliki peran dalam kelompok pemberontak.

"Saya pikir Baghdadi masih hidup, saya pikir dia masih hidup dan saya akan percaya jika kami tahu kami telah membunuhnya, tapi kami mengejarnya. Kami berasumsi dia masih hidup," kata Mattis seperti dikutip dari CBS News, Sabtu (22/7/2017).

"Untuk alasan yang jelas kami mencoba untuk melacaknya cukup dekat karena dia menyatakan perang terhadap kami, jadi dia akan menuai ganjaran untuknya," sambungnya.

Ditanya apakah menurutnya Baghdadi terus memiliki peran komando dan kontrol, Mattis mengatakan, "Saya pikir dia masih hidup, dan itu berarti dia akan memiliki peran untuk bermain dengan jelas dalam sebuah organisasi yang dia pimpin. Untuk menentukan peran itu, apakah operasional? Apakah strategis? Apakah itu propaganda? Apakah itu bersifat spiritual? Apakah itu fisik? Saya tidak dapat mendefinisikannya, tapi sampai saya melihat tubuhnya, saya akan menganggap dia masih hidup."

Pada bulan Juni, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa ada kemungkinan tingkat tinggi bahwa Baghdadi telah terbunuh dalam serangan udara pada akhir Mei.

Sosok Baghdadi tidak lagi terdengar sejak akhir 2016 lalu. Ia muncul hanya sekali dalam sebuah video saat berbicara kepada pendukungnya di sebuah masjid di jantung Mosul. Masjid itu sendiri dihancurkan oleh ISIS pada bulan Juni lalu.

Komandan SOCOM Tony Thomas mengatakan pada hari Jumat bahwa AS telah dekat dengan Baghdadi beberapa kali, dan belum mengetahui hal tersebut sampai menemukan fakta.

Petugas kontraterorisme tertinggi Nick Rasmussen juga tidak yakin bahwa Baghdadi sudah tewas. Direktur National Counterterrorism Center mengatakan bahwa dia tidak melihat apapun yang menunjukkan bahwa dia telah keluar dari medan perang.

Meskipun pada saat ini, ISIS menguasai wilayah yang kurang dari sebelumnya, AS masih khawatir bahwa sejumlah kecil pejuang terampil dapat keluar dari wilayah tersebut dan melancarkan serangan di Barat atau di kampung halaman mereka.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3884 seconds (0.1#10.140)