Massa Pro-Palestina di Australia dan AS Rayakan Serangan Hamas terhadap Israel

Senin, 09 Oktober 2023 - 07:31 WIB
loading...
A A A
"Saya akan mendesak masyarakat untuk mengingat kembali apa yang terjadi di lapangan kepada individu-individu saat ini."

Wong mengatakan dia yakin adalah hal yang benar bagi Australia untuk mendesak pengendalian diri dan melindungi nyawa warga sipil.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu, Dewan Imam Nasional Australia mengatakan pemerintah federal harus menghindari “pernyataan dukungan sepihak yang mengabaikan rakyat Palestina”.

Co-CEO Executive Council of Australian Jewry Alex Ryvchin mengecam unjuk rasa tersebut sebagai hal yang "memuakkan".

"Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa ini adalah salah satu hari paling kelam dalam sejarah orang-orang Yahudi," kata Ryvchin dalam sebuah pernyataan.

Sydney Opera House akan diterangi dengan lampu biru dan putih
Sebelum unjuk rasa pada Minggu malam.

Asosiasi Muslim Lebanon (LMA) yang bermarkas di Lakemba mengatakan mereka “dibutakan” oleh pernyataan Perdana Menteri Anthony Albanese bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri.

Dalam sebuah pernyataan, LMA menuduh Perdana Menteri tersebut munafik setelah mengunjungi Masjid Lakemba pada hari Jumat, berkampanye untuk referendum Voice dan menentang penindasan terhadap penduduk asli Australia.

“Rakyat Bangsa Pertama kita, warga Palestina yang baik, dan bangsa-bangsa lain yang menentang di seluruh dunia harus dianggap sama,” bunyi pernyataan itu.

Sementara itu, di Amerika Serikat (AS), kelompok aktivis mahasiswa dan Muslim pro-Palestina mendukung serangan Hamas terhadap Israel dan mengutuk negara Yahudi tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0747 seconds (0.1#10.140)