Rudal Jelajah Nuklir Stormbringer Rusia Bisa Bikin Bangkrut Mesin Perang AS

Sabtu, 07 Oktober 2023 - 10:00 WIB
loading...
A A A
Keputusan Washington yang dianggap picik ini mendorong Rusia membuka kembali cetak biru dan prototipe sistem peroketan dan ruang angkasa canggih serta desain yang dikembangkan dengan sangat rahasia sepanjang paruh kedua abad ke-20 hingga akhir Perang Dingin.

Dalam kasus Burevestnik, hal ini mengikuti jejak yang dibuat Biro Desain Otomatis Kimia yang berbasis di Voronezh untuk membangun mesin roket termal nuklir menggunakan propelan hidrogen cair.

Konsep mesin bertenaga nuklir lahir pada akhir tahun 1940-an, pada awal mula peroketan dan program nuklir Soviet.

Ilmuwan roket legendaris Vitaly Ievlev menerima dukungan dari Igor Kurchatov, bapak bom atom Soviet, dan ilmuwan roket Sergey Korolev dan Mstislav Keldysh, untuk melakukan pekerjaan teoretis untuk menciptakan mesin seperti itu.

Meskipun pengerjaan program ini awalnya hanya berfokus pada potensi aplikasi militer, negara tersebut segera menyadari potensi luar biasa dari konsep mesin bertenaga nuklir yang digunakan pesawat ruang angkasa untuk melakukan perjalanan jarak jauh melintasi tata surya, termasuk ke Mars.

Pekerjaan Ievlev dan kawan-kawan pada akhirnya mengarah pada penciptaan RD-0410, mesin roket bertenaga nuklir pertama dan satu-satunya di Uni Soviet.

Pengerjaan proyek ini dimulai pada 1966 di Pusat Penelitian Keldysh, dengan beberapa pengujian yang berhasil dilakukan di Voronezh antara pertengahan hingga akhir 1970-an, dengan kapasitas pembangkit listrik hingga 63 Megawatt yang dicapai pada pertengahan tahun 1980-an sebelum pengerjaan proyek dilakukan.

Proyek itu dihentikan pada tahun 1988 oleh pemerintahan Gorbachev. Ievlev meninggal dua tahun kemudian pada tahun 1990.

Ilmuwan roket Amerika membuat kemajuan mengesankan di bidang ini pada periode yang sama, dengan NASA dan Komisi Energi Atom bersama-sama menciptakan desain yang dikenal sebagai Mesin Nuklir untuk Aplikasi Kendaraan Roket (NERVA), dengan mesin eksperimental berbahan bakar hidrogen cair yang dibuat dan disertifikasi, namun dibatalkan pemerintahan Richard Nixon pada 1973 ketika Washington menghentikan program luar angkasa AS setelah pendaratan di Bulan.

Mesin roket bertenaga nuklir Soviet, juga ditenagai hidrogen cair, dengan heptana sebagai sumber tenaga cadangan, dirancang untuk mampu menghasilkan energi hingga 196 megawatt dengan menggunakan 37 unit bahan bakar terpisah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1289 seconds (0.1#10.140)