Jerman Bersiap Kirim Ribuan Tentara ke Negara Perbatasan Rusia

Rabu, 04 Oktober 2023 - 02:12 WIB
loading...
Jerman Bersiap Kirim...
Jerman bersiap kirim ribuan tentara ke Lithuania. Foto/Ilustrasi
A A A
BERLIN - Jerman dan Lithuania sedang berupaya membuat peta jalan (road map) untuk pengerahan brigade tentara Jerman ke negara Baltik itu. Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengumumkan hal itu dalam sebuah wawancara dengan outlet berita ERR pada hari Senin lalu.

Menteri Jerman tersebut beberapa minggu lalu mengumumkan bahwa Berlin berencana mengirim sebanyak 4.000 tentara ke Lithuania, yang telah menampung sekitar 1.500 tentara Jerman sebagai bagian dari kelompok pertempuran NATO.

Dalam wawancara baru-baru ini, dia menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk menunjukkan solidaritas dan tanggung jawab di Sayap Timur.

Pistorius mengatakan masih banyak yang harus dilakukan sebelum tentara dapat dikerahkan, namun menyatakan bahwa Jerman dan Lithuania berharap memiliki peta jalan dan gambaran yang jelas tentang bagaimana melanjutkannya pada akhir November atau awal Desember.



“Misalnya infrastruktur. Kami membutuhkan barak, gudang, tempat pelatihan, selain infrastruktur sipil untuk keluarga militer. Ini merupakan tantangan serius bagi Lithuania, dan juga bagi kami. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya di Bundeswehr Jerman. Kami belum pernah melakukan hal seperti itu, mengerahkan seluruh brigade di luar negeri,” kata Menteri Pertahanan Jerman tersebut seperti dikutip dari RT, Rabu (4/10/2023).

Ia menambahkan bahwa Jerman memperkirakan brigade tersebut akan dibentuk pada akhir tahun 2024.

Pistorius menekankan bahwa tentara Jerman yang pergi ke Lithuania sebagai bagian dari unit ini harus melakukannya secara sukarela, dan Berlin harus menemukan cara untuk membujuk prajurit dan keluarga mereka untuk tinggal di negara lain.

"Jerman berencana untuk melihat pengalaman AS dan Inggris dalam menciptakan kondisi yang diperlukan," kata Pistorius.



Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana Berlin memandang Rusia, ia menyatakan bahwa Rusia adalah “ancaman sementara,” namun tidak mengatakan apakah hal itu bisa berubah dalam waktu dekat.

“Ini seperti melihat ke dalam bola kristal,” katanya, seraya menambahkan bahwa kemungkinan besar akan seperti ini setidaknya untuk beberapa tahun ke depan.

Pada bulan Juni, Jerman menandatangani Strategi Keamanan Nasional pertamanya yang, dengan mengacu pada konflik Ukraina, menggambarkan Rusia sebagai ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan di kawasan Euro-Atlantik dan merupakan kekuatan yang menimbulkan risiko bagi tatanan regional dan global.

Moskow, sebaliknya, telah berulang kali menekankan bahwa aspirasi hegemonik Barat dan keinginannya untuk melemahkan Rusialah yang pada akhirnya menyebabkan konflik di Ukraina, serta krisis dalam hubungan antara Rusia, AS, dan UE.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1582 seconds (0.1#10.140)