Anggota DPR AS Ditembak Pria Bersenjata saat Berlatih Bisbol

Kamis, 15 Juni 2017 - 00:20 WIB
Anggota DPR AS Ditembak Pria Bersenjata saat Berlatih Bisbol
Anggota DPR AS Ditembak Pria Bersenjata saat Berlatih Bisbol
A A A
ALEXANDRIA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Steve Scalise, ditembak seorang pria bersenjata saat berlatih bisbol di Virginia, hari Rabu. Pelaku tewas setelah baku tembak dengan polisi, tak lama setelah menembak politisi tersebut.

Scalise bersama rekan-rekan politiknya berlatih bisbol untuk bertanding melawan kubu Partai Demokrat dalam sebuah pertandingan untuk amal. Dia ditembak di bagian pinggul di lapangan bisbol di Alexandria, Virginia.

Total ada lima orang yang diangkut tim media dari lokasi penembakan, termasuk Scalise dan dua polisi. Kepala Polisi Alexandria, Michael Brown, mengatakan kepada wartawan bahwa dua polisi yang terluka dalam baku tembak merupakan polisi Capitol Hill, yang kebetulan berada di lokasi kejadian.

Pelaku yang mempersenjatai diri dengan sebuah senapan. Pelaku tewas di rumah sakit akibat terluka oleh tembakan polisi.

Pihak kantor Scalise mengatakan bahwa anggota Kongres dari Louisiana itu dalam kondisi stabil dan telah menjalani operasi. Presiden AS Donald Trump yang merupakan sekutu Scalise di Partai Republik mengatakan dalam sebuah tweet bahwa Scalise terluka parah. “Tapi akan pulih sepenuhnya,” kata Trump.

Anggota DPR AS lainnya, Joe Barton, yang berada di tempat kejadian, mengatakan kepada wartawan bahwa pria bersenjata itu adalah seorang pria paruh baya berkulit putih. Dia mengenakan celana jins biru dan kemeja. Anggota DPR Mo Brooks dari Alabama menambahkan bahwa pelaku tidak mengatakan apapun saat beraksi.

Penembakan tersebut terjadi di Eugene Simpson Stadium Park di kawasan Del Ray, Alexandria, yang berada di seberang Sungai Potomac, Washington.

Brooks mengatakan 25 sampai 30 anggota DPR dan Senat Republik berkumpul untuk latihan sehari sebelum pertandingan bisbol melawan kubu Demokrat untuk amal tahunan. Pertandingan tersebut dijadwalkan akan berlangsung di Nationals Park.

Dua petugas polisi Capitol Hill yang berada di tempat kejadian untuk memberikan keamanan bagi anggota parlemen dianggap “pahlawan”. Keduanya bertaruh nyawa demi menyelamatkan para anggota parlemen AS.

”Untuk polisi Capitol dan kepahlawanan yang mereka tunjukkan, ini bisa jadi pembantaian berskala besar. Yang pasti kita keliru adalah bola bisbol versus senapan. Itu bukan peluang bagus,” ujar Brooks yang dikutip Reuters, Kamis (15/6/2017).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4623 seconds (0.1#10.140)