Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama di Tengah Meningkatnya Ancaman China
loading...
A
A
A
Peluncuran tersebut dilakukan sehari setelah Beijing mengkonfirmasi pihaknya telah melakukan latihan militer bulan ini untuk “secara tegas memerangi arogansi pasukan separatis kemerdekaan Taiwan”.
Dalam beberapa minggu terakhir, China sekali lagi meningkatkan kehadiran kapal perangnya di Selat Taiwan dan serangan jet militer ke wilayah udara di sekitar pulau tersebut.
Ketika ditanya oleh wartawan tentang kapal selam itu, juru bicara Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa upaya menghentikan tindakan militer mereka di Pasifik adalah “omong kosong yang bodoh”.
“Tidak ada jumlah senjata yang dibeli atau dibuat oleh Partai Progresif Demokratik (yang berkuasa di Taiwan) yang dapat menghentikan reunifikasi dengan tanah air,” tambahnya.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan awal pekan ini, outlet media pemerintah Global Times mengatakan Taiwan sedang “melamun” dan rencana itu “hanya ilusi”.
Laporan tersebut juga mengklaim bahwa militer China "telah membangun jaringan anti-kapal selam multidimensi di seluruh pulau".
Para pengamat sepakat bahwa kapal selam baru dapat membantu meningkatkan pertahanan Taiwan.
Armada 10 kapal selam Taiwan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan armada China, yang dikatakan saat ini terdiri lebih dari 60 kapal termasuk kapal selam serang bertenaga nuklir, dan masih banyak lagi yang akan segera dikirim.
Namun pulau ini telah lama menerapkan strategi peperangan asimetris yang bertujuan untuk membangun kekuatan pertahanan yang lebih gesit untuk menghadapi musuh yang lebih besar dan memiliki sumber daya yang baik.
Dalam beberapa minggu terakhir, China sekali lagi meningkatkan kehadiran kapal perangnya di Selat Taiwan dan serangan jet militer ke wilayah udara di sekitar pulau tersebut.
Ketika ditanya oleh wartawan tentang kapal selam itu, juru bicara Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa upaya menghentikan tindakan militer mereka di Pasifik adalah “omong kosong yang bodoh”.
“Tidak ada jumlah senjata yang dibeli atau dibuat oleh Partai Progresif Demokratik (yang berkuasa di Taiwan) yang dapat menghentikan reunifikasi dengan tanah air,” tambahnya.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan awal pekan ini, outlet media pemerintah Global Times mengatakan Taiwan sedang “melamun” dan rencana itu “hanya ilusi”.
Laporan tersebut juga mengklaim bahwa militer China "telah membangun jaringan anti-kapal selam multidimensi di seluruh pulau".
Para pengamat sepakat bahwa kapal selam baru dapat membantu meningkatkan pertahanan Taiwan.
Armada 10 kapal selam Taiwan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan armada China, yang dikatakan saat ini terdiri lebih dari 60 kapal termasuk kapal selam serang bertenaga nuklir, dan masih banyak lagi yang akan segera dikirim.
Namun pulau ini telah lama menerapkan strategi peperangan asimetris yang bertujuan untuk membangun kekuatan pertahanan yang lebih gesit untuk menghadapi musuh yang lebih besar dan memiliki sumber daya yang baik.