Zelensky Semringah Gelombang Pertama Tank Abrams Buatan AS Tiba

Selasa, 26 September 2023 - 20:49 WIB
loading...
Zelensky Semringah Gelombang...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkofirmasi kedatangan tank Abrams buatan AS. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat mengkonfirmasi kedatangan gelombang pertama tank Abrams buatan Amerika Serikat (AS).

“Kabar baik… (tank) ‘Abrams’ sudah berada di Ukraina dan bersiap untuk memperkuat brigade kami. Saya berterima kasih kepada sekutu karena telah memenuhi janjinya! Kami sedang mencari kontrak baru, memperluas geografi pasokan,” kata Zelensky di aplikasi pesan Telegram seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (26/9/2023).

Tank-tank Abrams yang tiba di Ukraina menandai pengiriman awal dari 31 tank yang dijanjikan oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden.



Pentagon pada bulan Januari telah mengumumkan bahwa 31 tank M1A2 Abrams akan dikirim ke Ukraina, namun para pejabat berspekulasi akan memakan waktu sekitar satu tahun untuk mewujudkannya.

Pada bulan Maret, AS mengatakan bahwa mereka akan mengirim tank M1A1 Abrams dari lambung kapal yang sudah diperbaharui yang sudah ada dalam persediaan AS, dan pengiriman akan dilakukan pada musim gugur atau lebih cepat dari perkiraan awal.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pekan lalu mengatakan Ukraina akan “segera” menerima tank M1 Abrams Amerika untuk membantu serangan balasan Kiev terhadap Rusia.



Tank-tank Abrams yang baru tiba akan bergabung dengan inventaris tank Ukraina yang ada, sehingga berpotensi memungkinkan mereka untuk maju dan berpotensi mendapatkan kembali kendali atas wilayah di wilayah timur dan selatan Ukraina yang saat ini dikuasai oleh Rusia. Di wilayah-wilayah tersebut, konflik telah berlangsung selama berbulan-bulan tanpa adanya kemajuan berarti.

"Tank Abrams harus digunakan dengan cara yang sangat disesuaikan untuk operasi yang sangat spesifik dan dirancang dengan baik karena jika digunakan di garis depan dan hanya di jika terjadi pertarungan senjata gabungan, mereka tidak akan hidup lama di medan perang,” ujar Kepala intelijen militer Ukraina Kyrylo Budanov kepada blog militer Amerika “The Warzone” pada Jumat lalu.

“Mereka perlu digunakan dalam operasi terobosan tersebut, namun dipersiapkan dengan sangat baik,” ia menambahkan.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2502 seconds (0.1#10.140)