20 Tewas dalam Ledakan Depo BBM di Tengah Eksodus Warga Nagorno-Karabakh

Selasa, 26 September 2023 - 19:01 WIB
loading...
A A A


Sejak Azerbaijan merebut Nagorno-Karabakh pekan lalu, ribuan orang telah meninggalkan daerah itu setelah pemerintah Armenia di Yerevan mengumumkan rencana untuk memindahkan mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat pertempuran tersebut.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan pembersihan etnis sedang “berlangsung” di wilayah tersebut.

“Hal ini baru saja terjadi, dan itu adalah fakta yang sangat disayangkan, karena kami berusaha mendesak masyarakat internasional mengenai hal tersebut,” kata Nikol Pashinyan kepada wartawan.

Namun Azerbaijan menyatakan ingin mengintegrasikan kembali etnis Armenia sebagai “warga negara yang setara”.

Kepala Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (AS), Samantha Power, meminta Azerbaijan untuk mempertahankan gencatan senjata dan mengambil langkah nyata untuk melindungi hak-hak warga sipil di Nagorno-Karabakh.

BBC telah berbicara dengan beberapa pengungsi yang tiba di kota Goris di Armenia pada hari Minggu, dekat perbatasan Karabakh.

“Saya memberikan seluruh hidup saya untuk tanah air saya,” kata seorang pria. “Akan lebih baik jika mereka membunuhku daripada ini,” imbuhnya.

Seorang perempuan, Veronica, mengatakan kepada BBC bahwa ini adalah kedua kalinya dia menjadi pengungsi. Pertama kali saat konflik tahun 2020.

Satu-satunya jalan yang menghubungkan Armenia ke daerah kantong itu masih dipenuhi ratusan mobil dan bus, dipenuhi warga etnis Armenia yang berusaha meninggalkan wilayah tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1557 seconds (0.1#10.140)