5 Alasan Kerajaan Arab Saudi Ingin Miliki Senjata Nuklir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kerajaan Arab Saudi blakblakan menginginkan senjata nuklir, namun itu hanya jika rivalnya; Iran, membuat senjata semacam itu.
"Jika Iran mendapatkan senjata semacam itu, Arab Saudi harus mendapatkannya untuk alasan keamanan, untuk menyeimbangkan kekuatan," kata Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) ketika ditanya Fox News tentang potensi Teheran untuk mendapatkan senjata nuklir dan apa artinya bagi Riyadh.
Putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ini menyuarakan kekhawatiran jika Iran memang benar-benar mengejar ambisi memperoleh senjata nuklir.
“Kami khawatir jika ada negara yang mempunyai senjata nuklir: Itu tindakan yang buruk, itu tindakan yang buruk,” ujarnya. “Mereka tidak perlu memiliki senjata nuklir karena Anda tidak dapat menggunakannya," paparnya.
Keinginan kerajaan untuk memiliki senjata nuklir dengan Iran sebagai alasannya telah jauh hari disuarakan pangeran senior kerajaan; Turki Al-Faisal.
Pangeran Turki, yang merupakan mantan Kepala Intelijen Saudi, menyampaikan hal itu pertama kali pada 2016 silam. Saat itu dia berdebat dengan mantan penasihat keamanan nasional Perdana Menteri Israel; Mayor Jenderal (Purn) Yaakov Amidror, di Washington.
Menurut Pangeran Turki semua opsi Saudi berada di atas meja jika Iran bergerak ke arah pembuatan bom nuklir. ”Termasuk mengakuisisi senjata nuklir, untuk menghadapi kemungkinan apa pun yang mungkin datang dari Iran,” katanya.
Para pangeran kerajaan telah menguraikan alasan logis Arab Saudi ingin memiliki senjata nuklir. Berikut lima alasan tersebut.
Sejumlah negara melihat senjata nuklir sebagai sarana untuk meningkatkan keamanan nasional mereka. Dengan memiliki senjata nuklir, mereka dapat merasa lebih aman dari ancaman serangan militer dari negara-negara lain.
"Jika Iran mendapatkan senjata semacam itu, Arab Saudi harus mendapatkannya untuk alasan keamanan, untuk menyeimbangkan kekuatan," kata Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) ketika ditanya Fox News tentang potensi Teheran untuk mendapatkan senjata nuklir dan apa artinya bagi Riyadh.
Putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ini menyuarakan kekhawatiran jika Iran memang benar-benar mengejar ambisi memperoleh senjata nuklir.
“Kami khawatir jika ada negara yang mempunyai senjata nuklir: Itu tindakan yang buruk, itu tindakan yang buruk,” ujarnya. “Mereka tidak perlu memiliki senjata nuklir karena Anda tidak dapat menggunakannya," paparnya.
Keinginan kerajaan untuk memiliki senjata nuklir dengan Iran sebagai alasannya telah jauh hari disuarakan pangeran senior kerajaan; Turki Al-Faisal.
Pangeran Turki, yang merupakan mantan Kepala Intelijen Saudi, menyampaikan hal itu pertama kali pada 2016 silam. Saat itu dia berdebat dengan mantan penasihat keamanan nasional Perdana Menteri Israel; Mayor Jenderal (Purn) Yaakov Amidror, di Washington.
Menurut Pangeran Turki semua opsi Saudi berada di atas meja jika Iran bergerak ke arah pembuatan bom nuklir. ”Termasuk mengakuisisi senjata nuklir, untuk menghadapi kemungkinan apa pun yang mungkin datang dari Iran,” katanya.
5 Alasan Arab Saudi Ingin Miliki Senjata Nuklir
Para pangeran kerajaan telah menguraikan alasan logis Arab Saudi ingin memiliki senjata nuklir. Berikut lima alasan tersebut.
1. Alasan Keamanan Nasional
Sejumlah negara melihat senjata nuklir sebagai sarana untuk meningkatkan keamanan nasional mereka. Dengan memiliki senjata nuklir, mereka dapat merasa lebih aman dari ancaman serangan militer dari negara-negara lain.