Serangan Udara Koalisi AS Bunuh 20 Warga Sipil di Raqqa

Senin, 29 Mei 2017 - 04:30 WIB
Serangan Udara Koalisi...
Serangan Udara Koalisi AS Bunuh 20 Warga Sipil di Raqqa
A A A
DAMASKUS - Sedikitnya 20 warga sipil terbunuh saat serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat (AS) menghantam konvoi di dekat Raqqa, Suriah. Demikian laporan kantor berita pemerintah Suriah.

"Pesawat tempur koalisi anti teror pimpinan AS menargetkan mobil yang mengangkut warga sipil dari Raqqa di antara kota-kota Ratleh dan Kasrah pada hari Sabtu," tulis SANA seperti dikutip dari Xinhua, Senin (29/5/2017).

Jumlah warga sipil yang menjadi korban serangan udara pimpinan koalisi AS telah meningkat baru-baru ini. Koalisi AS sendiri tengah intensif melakukan serangan udara terhadap Raqqa, ibu kota de facto dari kelompok ekstrimis ISIS, dan sejumlah basis ISIS lainnya di Suriah utara dan timur.

Kamis lalu, 35 warga sipil terbunuh oleh serangan AS di kota Mayadeen yang dikuasai ISIS di provinsi timur Deir al-Zour.

Pemerintah Suriah berulang kali mengecam serangan yang menargetkan warga sipil, yang memperkuat operasi koalisi anti teror pimpinan AS di Suriah sebagai tidak sah.

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan bahwa serangan AS terhdap warga sipil yang menjadi bagian dari serangkaian serangan yang dilakukan oleh koalisi internasional adalah ilegal.

"Serangan tersebut melawan kedaulatan Suriah dan integritas teritorial dengan dalih memerangi terorisme, sementara tindakan aliansi ini hanya berkontribusi pada menyebarkan kekacauan dan kehancuran yang menguntungkan organisasi teroris ekstremis, terutama ISIS dan organisasi teroris lainnya," kata Kementerian Luar Negeri Suriah.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa Suriah mengutuk serangan koalisi pimpinan AS yang menargetkan warga sipil dan menyebabkan kerusakan material yang besar terhadap infrastruktur, fasilitas, dan properti di Suriah. Suriah juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk melaksanakan resolusi mengenai menjaga integritas wilayah dan orang-orang Suriah dan menghentikan serangan koalisi ilegal tersebut.

Pernyataan ini menyimpulkan dengan mengatakan bahwa Suriah mengulangi pentingnya menghentikan tindakan koalisi pimpinan AS dan menerapkan resolusi Dewan Keamanan terkait dengan kontra-terorisme, termasuk resolusi no.2253.
(ian)
Berita Terkait
Suriah Murka! Sebut...
Suriah Murka! Sebut Serangan AS Bagian dari Agenda Bermusuhan
Serangan AS di Suriah...
Serangan AS di Suriah Tewaskan Pemimpin Senior ISIS
Pasukan AS Tewaskan...
Pasukan AS Tewaskan Dua Pentolan ISIS dalam Serangan di Suriah
Pemimpin ISIS Abu al-Hasan...
Pemimpin ISIS Abu al-Hasan Tewas dalam Pertempuran
Sekutu AS Tuduh Turki...
Sekutu AS Tuduh Turki Beri Zona Aman untuk ISIS
AS Bantah Berencana...
AS Bantah Berencana Menarik Diri dari Suriah dan Akhiri Pendudukan
Berita Terkini
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
12 menit yang lalu
Spanyol dan Portugal...
Spanyol dan Portugal Lumpuh, Kereta Api Macet, Transaksi Hanya dengan Uang Tunai
1 jam yang lalu
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
2 jam yang lalu
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
3 jam yang lalu
Akibat Ulah Trump, Rakyat...
Akibat Ulah Trump, Rakyat AS Kini Bergantung pada Paylater untuk Belanja Sembako
4 jam yang lalu
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
5 jam yang lalu
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved