AS Lagi-lagi Jilat Ludah Sendiri, Bakal Kirim Rudal ATACMS ke Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) untuk kesekian kalinya kembali menjilat ludahnya sendiri terkait bantuan militer kepada Ukraina . Setelah sebelumnya sempat menolak untuk mengirimkan rudal jarah jauh ATACMS ke Ukraina, kini keputusan itu dilaporkan telah berbalik 180 derajat.
Sejumlah media AS melaporkan Presiden Joe Biden berencana memberikan rudal jarak jauh canggih itu kepada Ukraina buat membantu serangan balik Kiev yang sedang berlangsung.
Mereka mengutip pejabat AS yang mengetahui masalah ini yang mengatakan Ukraina akan mendapatkan beberapa rudal ATACMS dengan jangkauan hingga 300 km.
Hal ini akan memungkinkan Kiev untuk mencapai sasaran Rusia jauh di belakang garis depan.
NBC News dan The Wall Street Journal (WSJ) mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Presiden Biden mengatakan kepada koleganya dari Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa Kiev akan mendapatkan "sejumlah kecil" rudal ATACMS.
Kedua pemimpin bertemu di Gedung Putih pada hari Kamis.
WSJ menambahkan bahwa senjata tersebut akan dikirim dalam beberapa minggu mendatang.
Sementara itu, Washington Post mengutip beberapa orang yang akrab dengan diskusi tersebut mengatakan bahwa Ukraina akan mempersenjatai ATACMS dengan bom tandan, bukan hulu ledak tunggal seperti dikutip dari BBC, Sabtu (23/9/2023).
Baik AS maupun Ukraina belum secara resmi mengkonfirmasi laporan media Amerika tersebut.
Sejumlah media AS melaporkan Presiden Joe Biden berencana memberikan rudal jarak jauh canggih itu kepada Ukraina buat membantu serangan balik Kiev yang sedang berlangsung.
Mereka mengutip pejabat AS yang mengetahui masalah ini yang mengatakan Ukraina akan mendapatkan beberapa rudal ATACMS dengan jangkauan hingga 300 km.
Hal ini akan memungkinkan Kiev untuk mencapai sasaran Rusia jauh di belakang garis depan.
NBC News dan The Wall Street Journal (WSJ) mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Presiden Biden mengatakan kepada koleganya dari Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa Kiev akan mendapatkan "sejumlah kecil" rudal ATACMS.
Kedua pemimpin bertemu di Gedung Putih pada hari Kamis.
WSJ menambahkan bahwa senjata tersebut akan dikirim dalam beberapa minggu mendatang.
Sementara itu, Washington Post mengutip beberapa orang yang akrab dengan diskusi tersebut mengatakan bahwa Ukraina akan mempersenjatai ATACMS dengan bom tandan, bukan hulu ledak tunggal seperti dikutip dari BBC, Sabtu (23/9/2023).
Baik AS maupun Ukraina belum secara resmi mengkonfirmasi laporan media Amerika tersebut.