Ukraina Luncurkan Serangan Terbesar Rudal Storm Shadow terhadap Rusia, tapi Gagal Total

Kamis, 21 September 2023 - 14:15 WIB
loading...
A A A
Gubernur itu juga memperingatkan bahwa agen kamuflase aerosol standar digunakan di wilayah Teluk Sevastopol.

Rudal Storm Shadow diprogram untuk menghancurkan dirinya sendiri jika mereka tidak dapat mengidentifikasi targetnya berdasarkan foto satelit target yang dimuat ke dalam memori pencari optik.

Alasan mengapa Ukraina melancarkan serangan pada siang hari mungkin ditujukan untuk memungkinkan pencari optik Storm Shadow melihat menembus semprotan aerosol.

Serangan Rudal Storm Shadow 19 September


Beberapa sumber melaporkan bahwa sehari sebelumnya, pada 19 September, militer Ukraina kembali menyerang Jembatan Crimea dengan rudal Storm Shadow. Rudal tersebut ditembak jatuh di dekat Melitopol dan Genichesk di wilayah Zaporizhzhia.

Su-24M Ukraina Ditembak Jatuh


Tidak hanya rudal Storm Shadow yang diluncurkan pada 20 September gagal mencapai sasarannya, salah satu platform peluncuran Su-24M juga dijatuhkan oleh pesawat tempur Angkatan Udara Rusia.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, jet tempur Angkatan Udara Moskow mencegat satu pesawat pengebom tempur Su-24M Angkatan Udara Ukraina di dekat Novovladimirovka (wilayah Nikolayev). Hebatnya, titik intersepsi berada hampir 140 km di belakang medan perang.

Serangan Drone Kamikaze Langka


Tanggal 20 September terbukti mencengangkan karena alasan lain. Sebuah drone Rusia menyerang satu jet tempur MiG-29 Angkatan Udara Ukraina di lapangan terbang Dolgintsevo (wilayah Dnepropetrovsk).

Itu adalah serangan drone kamikaze pertama Rusia terhadap pangkalan udara Ukraina dan juga pesawat tempur Ukraina. Yang luar biasa dari serangan drone ini adalah lapangan terbang Dolgintsevo berada 75 km di belakang medan perang. Drone kamikaze Rusia seperti Lancet 3 diyakini memiliki jangkauan 40 km.

Drone Aeroscan Product 53


Drone yang digunakan kemungkinan adalah drone Aroscan Product 53 yang ditampilkan pertama kali pada Army 2023. Product 53 adalah drone dalam peti kemas yang mampu melakukan operasi gerombolan dan secara mandiri menemukan dan menyerang target berdasarkan parameter yang telah ditentukan.

Drone Produk 53 dapat menyampaikan informasi target satu sama lain dan menyerang secara mandiri, memilih target dari kategori yang telah ditentukan sebelumnya. Drone ini memiliki muatan maksimum 5 kg.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1691 seconds (0.1#10.140)