Korut Desak AS Hilangkan Sikap Bermusuhan Jika Ingin Dialog

Sabtu, 20 Mei 2017 - 02:49 WIB
Korut Desak AS Hilangkan Sikap Bermusuhan Jika Ingin Dialog
Korut Desak AS Hilangkan Sikap Bermusuhan Jika Ingin Dialog
A A A
NEW YORK - Pemerintah Korea Utara (Korut) mendesak Amerika Serikat (AS) menghilangkan sikap atau kebijakan bermusuhannya terhadap Pyongyang jika ingin membuka opsi dialog. Desakan ini muncul setelah Pentagon mengumumkan opsi upaya diplomatik AS untuk mencegah perang dengan Korut.

”Seperti semua orang tahu, Amerika telah memberi isyarat untuk dialog,” kata pemerintah Korea Utara melalui Wakil Duta Besar-nya untuk PBB, Kim In Ryong, kepada wartawan, hari Jumat.

“Tapi yang terpenting bukan kata-kata, melainkan tindakan,” katanya lagi yang dilansir Reuters, Sabtu (20/5/2017).

“Setiap dialog antara kedua negara, bagaimanapun juga akan menjadi tidak mungkin kecuali AS menghentikan kebijakan bermusuhannya,” lanjut diplomat Pyongyang ini.

Baca Juga: Kapal Induk Nuklir Kedua AS Bergerak Dekati Korut

”Perbaikan kebijakan bermusuhan terhadap DPRK merupakan prasyarat untuk menyelesaikan semua masalah di Semenanjung Korea,” ujarnya mengacu pada nama resmi Korut yakni, Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).

“Oleh karena itu, masalah mendesak yang harus diselesaikan di Semenanjung Korea adalah mengakhiri kebijakan AS yang bermusuhan terhadap DPRK, akar penyebab semua masalah.”

Kim memuji peluncuran rudal balistik jarak menengah Korut yang berjalan sukses. Dia menegaskan bahwa negaranya tidak akan menyerah pada tekanan AS.

”AS harus berhati-hati, kemampuan serangan nuklir DPRK akan diperkuat dan dikembangkan dengan kecepatan tinggi selama AS bersikeras dengan kebijakan anti-DPRK, (seperti) ancaman serangan nuklir yang mengerikan dan pemerasan, sanksi dan tekanan,” imbuh dia.

Baca Juga: AS Bilang Opsi Perang Lawan Korut akan Tragis Luar Biasa

Sebelumnya, Menteri Pertahanan atau Kepala Pentagon AS James Norman Mattis mengatakan bahwa Washington akan melakukan upaya diplomatik untuk mengatasi krisis nuklir Korut. Upaya ini untuk menghindari opsi militer atau perang yang dampaknya bisa mengerikan.

”Jika ini menuju solusi militer, ini akan menjadi tragis dalam skala yang luar biasa,” ucap Mattis.

”Jadi, usaha kami adalah bekerja sama dengan PBB, bekerja dengan China, bekerja dengan Jepang, dan bekerja dengan Korea Selatan untuk mencoba menemukan jalan keluar dari situasi ini,” lanjut Mattis.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6053 seconds (0.1#10.140)