Profil Mahmoud Abbas, Presiden Palestina yang Berkuasa Belasan Tahun
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Mahmoud Abbas adalah Presiden Palestina. Melihat ke belakang, dia telah menjadi pemimpin Palestina selama kurang lebih 18 tahun.
Abbas yang dicalonkan Partai Fatah terpilih pada pemilihan presiden (Pilpres) Palestina yang digelar awal tahun 2005. Sejak saat itu, dia telah menjadi pemimpin Palestina hingga sekarang.
Lantas, seperti apakah sebenarnya sosok Mahmoud Abbas ini? Untuk mengenalnya lebih jauh, simak ulasanya profilnya berikut.
Mengutip laman Al Jazeera, Senin (18/9/2023), Abbas dikenal sebagai sosok moderat yang banyak terlibat dalam proses perdamaian di wilayah Palestina. Meski pernah menjadi pengungsi, dia sempat menempuh pendidikan tinggi dan mendapat gelar jurusan hukum dari Universitas Damaskus.
Sempat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi, Abbas mulai berkenalan dengan kelompok pergerakan bawah tanah Palestina sekitar tahun 1950-an. Saat itu, dia mulai mengenal Yasser Arafat yang nantinya mendirikan Fatah.
Sekadar informasi, kala itu Fatah menjadi wadah pergerakan Palestina dalam merebut kebebasannya. Bersama Arafat dan pejuang lain, Abbas turut memberikan sumbangsih pemikirannya demi bangsa dan negara.
Sepanjang itu, Abbas cukup aktif menjabat banyak posisi penting di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Dia pernah menjadi kepala hubungan nasional dan internasional PLO serta menjalankan peran keamanan sekitar tahun 1970-an.
Saat bekerja, Abbas dikenal sebagai sosok intelektual dan pragmatis. Dari sekian banyak jasanya, dia disebut menjadi salah satu pemain kunci ketika memprakarsai perundingan yang memunculkan perjanjian damai Oslo antara Palestina dan Israel tahun 1993.
Sekitar tahun 2003, Yasser Arafat yang menjadi pemimpin Palestina menunjuk Abbas sebagai Perdana Menteri. Namun, dia mengundurkan diri dari jabatannya karena mendapat banyak tekanan dari pihak luar.
Pada 2004, Yasser Arafat meninggal dunia. Momen ini secara tidak langsung membuka peluang Mahmoud Abbas sebagai penerusnya.
Abbas yang dicalonkan Partai Fatah terpilih pada pemilihan presiden (Pilpres) Palestina yang digelar awal tahun 2005. Sejak saat itu, dia telah menjadi pemimpin Palestina hingga sekarang.
Lantas, seperti apakah sebenarnya sosok Mahmoud Abbas ini? Untuk mengenalnya lebih jauh, simak ulasanya profilnya berikut.
Profil Mahmoud Abbas
Mahmoud Abbas lahir di Safed pada 1935. Dalam riwayatnya, dia diketahui pernah tinggal di pengungsian seperti Suriah, Qatar, Yordania, Tunisia, hingga Lebanon.Mengutip laman Al Jazeera, Senin (18/9/2023), Abbas dikenal sebagai sosok moderat yang banyak terlibat dalam proses perdamaian di wilayah Palestina. Meski pernah menjadi pengungsi, dia sempat menempuh pendidikan tinggi dan mendapat gelar jurusan hukum dari Universitas Damaskus.
Sempat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi, Abbas mulai berkenalan dengan kelompok pergerakan bawah tanah Palestina sekitar tahun 1950-an. Saat itu, dia mulai mengenal Yasser Arafat yang nantinya mendirikan Fatah.
Sekadar informasi, kala itu Fatah menjadi wadah pergerakan Palestina dalam merebut kebebasannya. Bersama Arafat dan pejuang lain, Abbas turut memberikan sumbangsih pemikirannya demi bangsa dan negara.
Sepanjang itu, Abbas cukup aktif menjabat banyak posisi penting di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Dia pernah menjadi kepala hubungan nasional dan internasional PLO serta menjalankan peran keamanan sekitar tahun 1970-an.
Saat bekerja, Abbas dikenal sebagai sosok intelektual dan pragmatis. Dari sekian banyak jasanya, dia disebut menjadi salah satu pemain kunci ketika memprakarsai perundingan yang memunculkan perjanjian damai Oslo antara Palestina dan Israel tahun 1993.
Sekitar tahun 2003, Yasser Arafat yang menjadi pemimpin Palestina menunjuk Abbas sebagai Perdana Menteri. Namun, dia mengundurkan diri dari jabatannya karena mendapat banyak tekanan dari pihak luar.
Pada 2004, Yasser Arafat meninggal dunia. Momen ini secara tidak langsung membuka peluang Mahmoud Abbas sebagai penerusnya.