Profil Mahmoud Abbas, Presiden Palestina yang Berkuasa Belasan Tahun

Senin, 18 September 2023 - 14:05 WIB
loading...
Profil Mahmoud Abbas,...
Mahmoud Abbas telah berkuasa selama belasan tahun di Palestina. Foto/Reuters
A A A
YERUSALEM - Mahmoud Abbas adalah Presiden Palestina. Melihat ke belakang, dia telah menjadi pemimpin Palestina selama kurang lebih 18 tahun.

Abbas yang dicalonkan Partai Fatah terpilih pada pemilihan presiden (Pilpres) Palestina yang digelar awal tahun 2005. Sejak saat itu, dia telah menjadi pemimpin Palestina hingga sekarang.

Lantas, seperti apakah sebenarnya sosok Mahmoud Abbas ini? Untuk mengenalnya lebih jauh, simak ulasanya profilnya berikut.

Profil Mahmoud Abbas

Mahmoud Abbas lahir di Safed pada 1935. Dalam riwayatnya, dia diketahui pernah tinggal di pengungsian seperti Suriah, Qatar, Yordania, Tunisia, hingga Lebanon.

Mengutip laman Al Jazeera, Senin (18/9/2023), Abbas dikenal sebagai sosok moderat yang banyak terlibat dalam proses perdamaian di wilayah Palestina. Meski pernah menjadi pengungsi, dia sempat menempuh pendidikan tinggi dan mendapat gelar jurusan hukum dari Universitas Damaskus.

Sempat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi, Abbas mulai berkenalan dengan kelompok pergerakan bawah tanah Palestina sekitar tahun 1950-an. Saat itu, dia mulai mengenal Yasser Arafat yang nantinya mendirikan Fatah.

Sekadar informasi, kala itu Fatah menjadi wadah pergerakan Palestina dalam merebut kebebasannya. Bersama Arafat dan pejuang lain, Abbas turut memberikan sumbangsih pemikirannya demi bangsa dan negara.

Sepanjang itu, Abbas cukup aktif menjabat banyak posisi penting di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Dia pernah menjadi kepala hubungan nasional dan internasional PLO serta menjalankan peran keamanan sekitar tahun 1970-an.

Saat bekerja, Abbas dikenal sebagai sosok intelektual dan pragmatis. Dari sekian banyak jasanya, dia disebut menjadi salah satu pemain kunci ketika memprakarsai perundingan yang memunculkan perjanjian damai Oslo antara Palestina dan Israel tahun 1993.

Sekitar tahun 2003, Yasser Arafat yang menjadi pemimpin Palestina menunjuk Abbas sebagai Perdana Menteri. Namun, dia mengundurkan diri dari jabatannya karena mendapat banyak tekanan dari pihak luar.

Pada 2004, Yasser Arafat meninggal dunia. Momen ini secara tidak langsung membuka peluang Mahmoud Abbas sebagai penerusnya.

Terbukti, Abbas terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PLO pada penghujung 2004. Tak lama berselang, dia dicalonkan sebagai bakal calon presiden (bacapres) Palestina tahun 2005.



Abbas berhasil memenangkan pemilihan. Meski awalnya dipilih untuk masa jabatan selama kurang lebih empat tahun, namun posisinya ini bertahan lebih lama karena berbagai alasan.

Sepanjang menjabat sebagai pemimpin Palestina, tak jarang Abbas mendapat banyak kritik pedas. Salah satu yang terkait kepemimpinannya yang dianggap tidak mampu membawa kemajuan bagi perdamaian Palestina-Israel.

Tak jarang, kubunya juga bersitegang dengan kelompok lain yang ada di Palestina, termasuk Hamas. Sampai saat ini, Mahmoud Abbas masih menjabat Presiden Palestina dan telah memasuki tahun ke-18 masa jabatannya.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Siapa Mahmoud Khalil?...
Siapa Mahmoud Khalil? Aktivis Pro-Palestina yang Akan Dideportasi dari AS
Hamas: AS Ingin Hentikan...
Hamas: AS Ingin Hentikan Perang Gaza
Hamas: Palestina Tak...
Hamas: Palestina Tak Akan Serahkan Senjata selama Penjajahan Israel Terus Berlanjut
3 Kebijakan Kontroversial...
3 Kebijakan Kontroversial Donald Trump yang Dianggap Anti-Palestina
Kebijakan Anti-Islam...
Kebijakan Anti-Islam Mulai Diterapkan, AS Tangkap Aktivis Muslim yang Dituding Berafiliasi dengan Hamas
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
43 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved