6 Fakta Banjir Mengerikan Libya: 6.000 Orang Tewas, Mayat-mayat Berserakan

Rabu, 13 September 2023 - 22:28 WIB
loading...
A A A
“Tiga jembatan hancur. Air yang mengalir menghanyutkan seluruh lingkungan, akhirnya membuangnya ke laut,” kata Ahmed Mismari, juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA)—pihak yang berkuasa di wilayah timur Libya.

Rumah-rumah di lembah tersapu oleh arus lumpur deras yang membawa kendaraan dan puing-puing.

Jaringan telepon di kota terputus, mempersulit upaya penyelamatan, dan para pekerja tidak dapat memasuki Derna karena kerusakan parah.

Juru bicara Layanan Darurat dan Ambulans, Osama Aly, mengatakan rumah sakit di Derna tidak lagi dapat beroperasi dan kamar mayat penuh.

Aly mengatakan mayat-mayat ditinggalkan di luar kamar mayat, seperti berserakan di trotoar.

“Tidak ada layanan darurat langsung. Saat ini orang-orang sedang bekerja untuk mengumpulkan jenazah yang membusuk,” kata Anas Barghathy, seorang dokter yang saat ini menjadi sukarelawan di Derna.

Banyak mayat juga berserakan di area pantai Laut Mediterania setelah terseret banjir besar tersebut.

3. 6.000 Orang Tewas, 10.000 Lainnya Hilang


Wakil Sekretaris Kementerian Kesehatan Pemerintah Persatuan Libya Saadeddin Abdul Wakil kepada Anadolu Agency, Rabu (13/9/2023) bahwa korban meninggal sudah mencapai sekitar 6.000 orang.

Wakil mengatakan angka kematian yang mengejutkan ini masih bersifat sementara. Jumlah orang yang hilang hampir 10.000 orang.

Pada hari Selasa, Kementerian Dalam Negeri Pemerintah Timur Libya mengatakan setidaknya 5.300 orang diperkirakan tewas. Sedangkan jumlah orang yang hilang hampir 10.000.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1271 seconds (0.1#10.140)