Putin Ungkap Kerugian Besar Ukraina dalam Serangan Balasan, 71.500 Pasukan dan 543 Tank
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan informasi terkini mengenai korban yang diderita militer Ukraina sejak serangan balasan dimulai pada awal Juni.
Dia lebih lanjut mencatat Kiev belum mencapai hasil yang diharapkan pada awalnya. Putin mengatakan hal itu di Forum Ekonomi Timur di Vladivostok pada Selasa (12/9/2023).
“Ada kerugian, kerugian besar. Sejak dimulainya serangan balasan ini, korbannya (telah mencapai) 71.500 orang,” ujar Putin.
Presiden Rusia mengklaim Kiev berusaha mencapai hasil “dengan cara apa pun,” yang membuatnya tampak seperti kepemimpinan Ukraina tidak peduli dengan nyawa warga negaranya sendiri.
Dia menambahkan, Kiev juga telah kehilangan 543 tank dan hampir 18.000 kendaraan lapis baja dari berbagai jenis selama tiga bulan terakhir.
Putin menyimpulkan dengan mengatakan Ukraina belum mampu mencapai kemajuan signifikan sejauh ini.
Pekan lalu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengklaim, “AS berniat meluncurkan perang terhadap warga Ukraina terakhir, tanpa mengeluarkan biaya apa pun.”
Dia menuduh bantuan pertahanan yang terus diberikan ke Kiev oleh Washington menunjukkan hal tersebut.
Peskov mengatakan pada saat itu bahwa pasokan militer Amerika tidak akan mengubah arah konflik.
Dia lebih lanjut mencatat Kiev belum mencapai hasil yang diharapkan pada awalnya. Putin mengatakan hal itu di Forum Ekonomi Timur di Vladivostok pada Selasa (12/9/2023).
“Ada kerugian, kerugian besar. Sejak dimulainya serangan balasan ini, korbannya (telah mencapai) 71.500 orang,” ujar Putin.
Presiden Rusia mengklaim Kiev berusaha mencapai hasil “dengan cara apa pun,” yang membuatnya tampak seperti kepemimpinan Ukraina tidak peduli dengan nyawa warga negaranya sendiri.
Dia menambahkan, Kiev juga telah kehilangan 543 tank dan hampir 18.000 kendaraan lapis baja dari berbagai jenis selama tiga bulan terakhir.
Putin menyimpulkan dengan mengatakan Ukraina belum mampu mencapai kemajuan signifikan sejauh ini.
Pekan lalu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengklaim, “AS berniat meluncurkan perang terhadap warga Ukraina terakhir, tanpa mengeluarkan biaya apa pun.”
Dia menuduh bantuan pertahanan yang terus diberikan ke Kiev oleh Washington menunjukkan hal tersebut.
Peskov mengatakan pada saat itu bahwa pasokan militer Amerika tidak akan mengubah arah konflik.