Perusahaan Rusia Ingin Kembali Produksi 'Tank Terbang' Legendaris

Senin, 11 September 2023 - 22:01 WIB
loading...
Perusahaan Rusia Ingin...
T-80, tank tempur utama (MBT) legendaris yang dijuluki ‘tank terbang’. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Raksasa pembuat tank Rusia, Uralvagonzavod, sedang mempertimbangkan memulai kembali produksi T-80, tank tempur utama (MBT) legendaris yang dijuluki ‘tank terbang’.

Tank itu dilengkapi mesin turbin yang melahirkan konstruksi tank generasi ketiga.

“Tugas seperti itu sudah ditetapkan, setidaknya militer sudah menetapkannya untuk kita. Kami sekarang secara aktif berkolaborasi, bekerja, dan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ini dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, karena hal ini memerlukan kemampuan produksi baru,” ujar Direktur Jenderal Uralvagonzavod Alexander Potapov kepada media Rusia pada akhir pekan.

Tank-tank yang bertempur dalam konflik proksi Rusia-NATO di Ukraina memuji T-80. Alasannya, awak tank T-80BVM 'Alyosha' yang ditingkatkan, mendapat perhatian media nasional dan internasional bulan lalu setelah sendirian menghancurkan dua T-72B Ukraina, satu pengangkut personel lapis baja M113 dan lima kendaraan tempur lapis baja MaxxPro dan kemudian menarik tank rekan mereka yang rusak ke tempat yang aman.

Pertama kali diperkenalkan ke dalam layanan Angkatan Darat Soviet pada 1976, T-80 adalah MBT generasi ketiga pertama di dunia.

Tank itu juga model tank pertama yang menggunakan mesin turbin gas multi-bahan bakar yang kuat sebagai sumber penggerak utamanya, menghasilkan mesin 42,5-46 ton yang terbukti penting dalam duel langsung tank lawan tank.

Tank ini memiliki awak tiga orang, dan dirancang untuk digunakan dalam formasi elit Garda Soviet yang ditempatkan di Eropa Timur selama Perang Dingin.



T-80 dijuluki 'tank terbang' atau 'tank jet' oleh pengamat militer dan prajurit karena karakteristik kinerja kecepatan tinggi dan kemampuan manuvernya, serta kemampuannya melakukan lompatan yang mengesankan.

Pada kecepatan rendah, tank dapat beroperasi pada tingkat kebisingan yang sangat rendah, memungkinkannya mendekati musuh dalam jarak 100-200 meter sebelum diketahui.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Profil Matthew Baker,...
Profil Matthew Baker, Bek Andalan Timnas Indonesia U-17 yang Tolak Panggilan Timnas Australia U-17
Kocak! Mike Tyson dan...
Kocak! Mike Tyson dan Evander Holyfield Berdebat Cuilan Kuping The Real Deal
Mengenal 7 Masjid Tua...
Mengenal 7 Masjid Tua di Jakarta, Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Berita Terkini
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
27 menit yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
1 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
2 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
3 jam yang lalu
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
4 jam yang lalu
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
5 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Ingin Serang...
5 Negara Ingin Serang Rusia Mayoritas Terlibat Perang di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved