Menlu AS Berkunjung ke Ukraina, Rusia Intensifkan Serangan

Kamis, 07 September 2023 - 00:19 WIB
loading...
A A A
Laporan-laporan media AS mengutip para pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa serangan balasan Ukraina terlalu lambat dan terhambat oleh taktik yang buruk – kritik yang membuat marah para pejabat Ukraina dan mendorong Kuleba meminta para kritikus untuk “tutup mulut”.

Ukraina telah merebut kembali lebih dari selusin desa dan permukiman kecil dalam serangannya. Namun upayanya memasuki wilayah yang dikuasai Rusia telah diperlambat oleh ladang ranjau dan parit.

Para pejabat AS belum secara terbuka mengkritik taktik militer Ukraina, dan pekan lalu mengatakan mereka telah melihat kemajuan di wilayah tenggara.

Pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan Washington ingin mendiskusikan bagaimana serangan balasan tersebut berlangsung dan menilai kebutuhan di medan perang serta langkah-langkah apa pun yang mungkin diperlukan untuk menopang keamanan energi Ukraina sebelum musim dingin.

“Saya pikir yang paling penting adalah kita mendapatkan penilaian nyata dari pihak Ukraina sendiri,” kata pejabat itu. “Kami ingin melihat, mendengar bagaimana mereka berniat untuk maju dalam beberapa minggu mendatang.”

Ditanya tentang kunjungan Blinken, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow yakin Washington berencana untuk terus mendanai militer Ukraina “untuk melancarkan perang hingga Ukraina terakhir”.

Dia mengatakan bantuan AS ke Kiev tidak akan mempengaruhi jalannya apa yang disebutnya operasi militer khusus Rusia.

Kunjungan Blinken bertepatan dengan persetujuan parlemen atas penunjukan Rustem Umerov sebagai menteri pertahanan menyusul pemecatan Oleksii Reznikov. Para pejabat tidak mengatakan apakah Blinken akan bertemu Umerov.

Selama perjalanan kereta menuju Kyiv, Blinken juga mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen, yang berkunjung pada hari yang sama.

Blinken berterima kasih kepada Frederiksen atas sumbangan jet tempur F-16 Denmark ke Ukraina dan kepemimpinan negara-negara koalisi untuk melatih pilot Ukraina, kata juru bicara Departemen Luar Negeri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0863 seconds (0.1#10.140)