Misteri Mayat Lady of the Dunes Akhirnya Terbongkar setelah 50 Tahun

Minggu, 03 September 2023 - 10:54 WIB
loading...
Misteri Mayat Lady of the Dunes Akhirnya Terbongkar setelah 50 Tahun
Misteri mayat Lady of the Dunes akhirnya terbongkar setelah 50 tahun. Foto/News.com.au
A A A
WASHINGTON - Kalender menunjuk tanggal 26 Juli 1974, seorang gadis kecil yang sedang mengajak anjingnya berjalan-jalan di pantai. Namun tiba-tiba sang anjing mulai menggonggong dan menariknya menyusuri bukit pasir.

Adegan kebrutalan yang tak terbayangkan dari apa yang ditemukan oleh gadis itu kemudian akan menghantuinya selamanya.

Berbaring telungkup di atas pasir adalah mayat seorang wanita yang sudah membusuk dan dipenuhi serangga. Tubuh telanjangnya diposekan di atas handuk hijau dan kedua tangannya terpotong di bagian pergelangan, sementara kepalanya hampir dipenggal seluruhnya.

Aksi sadis sang pembunuh tak berhenti sampai disitu. Pembunuhnya juga mencabut giginya, yang kemungkinan merupakan langkah ekstra untuk memastikan dia tidak dapat diidentifikasi.

Rambut pirangnya disisir ke belakang menjadi ekor kuda dan kuku jari kakinya dicat merah muda. Bandana biru dan celana jins wrangler dilipat seperti bantal di bawah kepalanya.

Polisi tidak dapat mengetahui identitas wanita misterius itu, dan dia dimakamkan dua bulan kemudian pada bulan Oktober 1974.

“Itu sangat mengerikan. Tidak ada keraguan mengenai hal itu,” kata Sandra Lee, wanita yang menemukan mayat tersebut ketika dia baru berusia sembilan tahun.

“Saya melihat ke semak-semak, dan saya melihat pada saat itu dalam hidup saya, satu-satunya pemandangan paling mengerikan yang pernah saya lihat," akunya.

“Dia telanjang. Saya bisa melihat luka di sisi kanan kepalanya dan ada sedikit irisan, yang saya yakin mereka mencoba memenggal kepalanya,” ungkapnya seperti dikutip dari News.com.au, Minggu (3/9/2023).

Selama 48 tahun, mayat wanita tak dikenal itu hanya disebut sebagai 'The Lady of the Dunes' – sebuah nama yang akan melekat di kota kecil Provincetown di Cape Cod, Massachusetts, selamanya.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1240 seconds (0.1#10.140)