10 Fakta Mohamed Al Fayed, Pria Mesir yang Mengguncang Kerajaan Inggris

Sabtu, 02 September 2023 - 17:30 WIB
loading...
A A A
Perseteruan dengan Rowland berakhir pada tahun 1993 dengan rekonsiliasi di ruang makan Harrod, tetapi hal itu mungkin menyebabkan Al Fayed ditolak kewarganegaraan Inggrisnya. Dia menilai keputusan tersebut merupakan penghinaan terhadap martabatnya.

“Mengapa mereka tidak memberi saya paspor?” dia mencerca pada saat itu. “Saya memiliki Harrods dan mempekerjakan ribuan orang di negara ini.”

5. Bermusuhan dengan Partai Konservatif

Kecewa dengan urusan paspor, Al Fayed mengatakan kepada pers bahwa dia telah membayar dua menteri Konservatif, Neil Hamilton dan Tim Smith, uang tunai untuk mengajukan pertanyaan terkait kepentingannya, di House of Commons.

Keduanya meninggalkan pemerintahan. Hamilton, yang dengan tegas membantah tuduhan tersebut, kalah dalam kasus pencemaran nama baik terhadap Fayed.

Jonathan Aitken, yang saat itu menjabat sebagai menteri Kabinet, mengundurkan diri setelah Fayed mengungkapkan bahwa dia tinggal gratis di Ritz di Paris pada waktu yang sama dengan sekelompok pedagang senjata Saudi.

Aitken akhirnya menjalani hukuman penjara karena berbohong tentang perselingkuhannya di pengadilan dan balas dendam Al Fayed terhadap partai Konservatif menimbulkan kerusakan yang berkepanjangan.

6. Awalnya dekat Keluarga Kerajaan Inggris

10 Fakta Mohamed Al Fayed, Pria Mesir yang Mengguncang Kerajaan Inggris

Foto/Reuters

Di antara urusan bisnisnya yang lain adalah kepemilikan Klub Sepak Bola Fulham dan perkebunan seluas 50.000 hektar di Skotlandia yang ia kembangkan menjadi objek wisata.

Selama bertahun-tahun Al Fayed merayu Keluarga Kerajaan, mensponsori acara seperti Pertunjukan Kuda Windsor.

Ketika putranya, Dodi, diketahui menjadi teman dekat Diana, Putri Wales, sepertinya dia semakin dekat, atau bahkan diterima, oleh pemerintahan Inggris.

7. Konflik dengan Keluarga Kerajaan Inggris

Namun segalanya berubah pada tahun 1997 ketika putranya dan sang putri tewas dalam kecelakaan mobil di Paris saat dikendarai dan dijaga oleh karyawan Al Fayed.

Bukti bahwa pengemudi mobil tersebut mabuk berat membuat Al Fayed malu, namun dia mengalihkan kesalahannya.

"Paparazzi adalah penyebab utama. Jika ada yang ingin menyakiti anak saya atau Diana, mereka punya banyak peluang," ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1387 seconds (0.1#10.140)