Ironi Arab Saudi: Pembela Ulama Dihukum Mati, Rapper Ejek Nabi Diberi Panggung Konser
loading...
A
A
A
Pengguna akun tersebut juga mencatat bahwa Azalea dan timnya seharusnya mengetahui sejauh mana dan bahaya dampak dari tampil di Arab Saudi.
Insiden ini telah memicu perdebatan online mengenai sejauh mana penampilan Azalea pantas dan sensitivitas budaya dalam industri hiburan Arab Saudi.
Mempertanyakan bagaimana pertunjukan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dibiarkan berlangsung di kerajaan tersebut, pengguna akun @Djoadile1 dengan nada mengejek bertanya, “Di mana semua sheikh Saudi yang dapat mengatasi hal ini? Mereka semua dipenjara.”
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah mengambil langkah menuju liberalisasi budaya, termasuk mengizinkan penyanyi dan rapper Barat tampil di Riyadh dan Jeddah, termasuk Black Eyed Peas, Sean Paul, Enrique Iglesias, dan David Guetta.
Upaya untuk memodernisasi kerajaan ini mendapat kritik dari organisasi-organisasi hak asasi manusia (HAM), yang mengecam putra mahkota karena standar ganda, menyatakan bahwa warga negara Saudi tidak menikmati kebebasan yang sama seperti turis dan bahwa kerajaan tersebut menggunakan hiburan untuk menutupi kejahatan.
Sementara itu, pihak berwenang terus menerapkan tindakan tegas terhadap para pemimpin agama, aktivis hak asasi manusia, dan pembangkang politik yang menyuarakan kritik terhadap kerajaan melalui saluran media sosial mereka.
Insiden ini telah memicu perdebatan online mengenai sejauh mana penampilan Azalea pantas dan sensitivitas budaya dalam industri hiburan Arab Saudi.
Mempertanyakan bagaimana pertunjukan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dibiarkan berlangsung di kerajaan tersebut, pengguna akun @Djoadile1 dengan nada mengejek bertanya, “Di mana semua sheikh Saudi yang dapat mengatasi hal ini? Mereka semua dipenjara.”
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah mengambil langkah menuju liberalisasi budaya, termasuk mengizinkan penyanyi dan rapper Barat tampil di Riyadh dan Jeddah, termasuk Black Eyed Peas, Sean Paul, Enrique Iglesias, dan David Guetta.
Upaya untuk memodernisasi kerajaan ini mendapat kritik dari organisasi-organisasi hak asasi manusia (HAM), yang mengecam putra mahkota karena standar ganda, menyatakan bahwa warga negara Saudi tidak menikmati kebebasan yang sama seperti turis dan bahwa kerajaan tersebut menggunakan hiburan untuk menutupi kejahatan.
Sementara itu, pihak berwenang terus menerapkan tindakan tegas terhadap para pemimpin agama, aktivis hak asasi manusia, dan pembangkang politik yang menyuarakan kritik terhadap kerajaan melalui saluran media sosial mereka.
(mas)